Manajer tim Indonesia, Lius Pongoh mengatakan secara umum penampilan para atlet sudah cukup baik. Meski ada beberapa nomor yang belum tampil secara maksimal.
“Yang pertama pastinya kami bersyukur bisa menang dari Malaysia dengan skor 3-2. Secara umum sudah baik, walaupun ada yang masih kurang maksimal. Firman (Abdul Kholik) harusnya bisa lebih berani ambil keputusan di lapangan,” kata Lius.
“Di game pertama dia terlalu banyak menyerang, kurang bisa sabar. Di game kedua sudah mulai berani, tapi terlambat. Sementara Edi (Subaktiar)/Gloria (Emanuelle Widjaja) mungkin karena sudah lama nggak berpasangan, jadi kadang suka miss di lapangan,” jelas Lius kepada badmintonindonesia.org.
Kini, Indonesia masih menunggu lawan yang akan diundi malam ini, usai seluruh pertandingan dimainkan.
“Masalah lawan di babak berikutnya kan belum tahu. Tapi saya menekankan kepada atlet yang main, fokus utama bukanlah pada hasil akhir pertandingan. Tapi bagaimana prosesnya di lapangan. Mereka harus bisa memberikan penampilan terbaik,” ujar Lius.
Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira menjadi pembuka kemenangan untuk Indonesia atas Malaysia. Mereka mengalahkan Teo Ee Yi/Ong Yew Sin melalui tiga game 21-11, 17-21 dan 22-20.
Poin kedua disumbangkan oleh Gregoria Mariska. Atlet asal klub Mutiara Bandung ini mengalahkan Lee Ying Ying, juga dengan tiga game 21-8, 16-21 dan 21-15.
Sayang di partai ketiga, Firman Abdul Kholik gagal mendapatkan kemenangan. Ia takluk dua game langsung dari Lim Chi Wing, dengan skor 19-21 dan 15-21.
Pasangan ganda putri, Anggia Shitta Awanda/Tiara Rosalia Nuraidah kemudian sukses menjadi penentu Indonesia. Skor 21-19 dan 21-18, diamankan Anggia/Tiara dari Lee Meng Yean/Chow Mei Kuan.
Di partai terakhir, Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja tak mampu menggenapkan kemenangan buat Indonesia. Edi/Gloria kalah 16-21 dan 16-21 dari Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai.