Indonesia akan menjadi tuan rumah dua turnamen level junior paling bergengsi, yaitu Kejuaraan Asia Junior Championship (AJC) dan World Junior Championship (WJC). Dua kejuaraan ini memainkan nomor beregu campuran dan perorangan.

AJC rencananya akan digelar di GOR Jaya Raya Bintaro, pada 22 – 30 Juli 2017 mendatang. Sementara ajang WJC yang telah diumumkan sejak tahun lalu, akan berlangsung di Yogyakarta pada 9-22 Oktober 2017.

Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto mengatakan keputusan tersebut baru diumumkan pekan lalu. Namun Bambang optimistis hal tersebut tak akan mengganggu persiapan Indonesia sebagai tuan rumah.

Calvin Kristanto dan Bagas Maulana saat tampil di ajang Asia Junior Championships 2016 lalu.

“Soal waktu persiapan yang cukup singkat, kami rasa tidak ada masalah, masih ada waktu empat bulan ke depan, kami sudah mulai mengerjakan persiapan yang sudah bisa dikerjakan,” ujar Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Roedyanto.

Menurutnya, menjadi tuan rumah dua kejuaraan bergengsi tersebut memberi keuntungan bagi Indonesia. Sebab Indonesia dapat menurunkan lebih banyak atlet untuk bertanding dalam dua kejuaraan tersebut. Selain itu, dua kejuaraan ini dapat menjadi ajang untuk mengukur kekuatan pemain asing guna peningkatan pembinaan atlet di klub-klub yang ada di Tanah Air.

“Tentunya sebuah kehormatan bagi Indonesia dalam setahun bisa dipercaya menjadi tuan rumah AJC dan WJC sekaligus. Ini membuktikan bahwa reputasi Indonesia sebagai penyelenggara kejuaraan bulutangkis sudah diakui,” sambungnya.