Indonesia Open 2017

Indonesia Open Jadi Penentu Nasib Ganda Putri di Pelatnas Cipayung

Sabtu, 10 Juni 2017 15:27 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© PBSI
Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta ketika sedang melawan Atitaya Povanon/Nootprawee Promdej. Copyright: © PBSI
Tiara Rosalia Nuraidah/Rizki Amelia Pradipta ketika sedang melawan Atitaya Povanon/Nootprawee Promdej.

Mulai Senin (12/06/17) mendatang, bertempat di Jakarta Convention Center akan berlangsung kompetisi Indonesia Open 2017. Sebagai tuan rumah, para pebulutangkis Tanah Air jelas diharapkan dapat merebut gelar juara.

© Herry Ibrahim/Indosport
Jumpa Pers Jelang Indonesia Open 2017 Copyright: Herry Ibrahim/IndosportJumpa Pers Jelang Indonesia Open 2017.

Tidak terkecuali di nomor ganda putri, yang memang sudah lama belum pernah lagi menyabet gelar juara. Terakhir kali, ganda putri Tanah Air yang pernah juara di Indonesia Open terjadi pada 2009 lalu melalui pasangan Vita Marissa/Liliyana Natsir.

Baca Juga

Khusus di Indonesia Open 2017 ini, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) mengumumkan satu target penting bagi wakil ganda putri Tanah Air. Target itu adalah bermain dengan maksimal, lantaran kejuaraan ini bakal menjadi penilaian terakhir dari program evaluasi enam bulanan yang diterapkan Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI.

© PBSI
Eng Hiang, pelatih bulutangkis ganda putri Indonesia. Copyright: PBSIEng Hiang, pelatih bulutangkis ganda putri Indonesia.

Di awal tahun 2017, Eng memang pernah menyebutkan bahwa ia telah menetapkan sejumlah kriteria dan target bagi para penghuni pelatnas ganda putri senior untuk dapat bertahan menjadi anggota timnas di pelatnas Cipayung.

“Indonesia Open ini akan menjadi evaluasi enam bulanan di ganda putri, terutama pemain-pemain senior. Jadi semua saya beri target untuk bisa berprestasi di kejuaraan ini, kalau masih mau lanjut di pelatnas PBSI,” ungkap Eng seperti dikutip dari rilis yang diterima INDOSPORT.

Di babak pertama sendiri, terdapat empat pasangan Indonesia yang langsung melaju tanpa perlu melewati babak kualifikasi. Mereka adalah Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, Greysia Polii/Apriani Rahayu, Rizki Amelia Pradipta/Tiara Rosalia Nuraidah.

© Humas PBSI
Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari di babak pertama Malaysia Open SSP 2017. Copyright: Humas PBSIDella Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari jadi salah satu andalan ganda putri di Indonesia Open 2017.

Dari keempat pasangan tersebut, Eng pun berharap anak-anak didiknya dapat melaju ke babak kedua, terlepas dari lawan-lawan berat yang nantinya mereka hadapi.

“Tiga pasangan senior akan menghadapi pasangan-pasangan terbaik dunia di babak pertama dan kedua. Sedangkan satu pasangan lagi akan berhadapan dengan ganda putri terbaik Thailand di babak pertama, saya akan lihat apakah mereka bisa melewati babak tersebut,” tutup Eng.