Pebulutangkis Indonesia Bersinar di Luar, Melempem di Dalam, Mitos atau Fakta?
Kekalahan Kevin/Marcus di babak pertama ajang Indonesia Open 2017 memang mengejutkan banyak orang. Pasalnya, di saat bertanding di negara lain, Kevin/Marcus berhasil meraih gelar juara, sedangkan ketika bermain di negara sendiri justru harus menelan kegagalan.
Hasil buruk itu Kevin/Marcus itu pun seperti menambah panjang daftar pebulutangkis Indonesia yang memiliki prestasi gemilang di negara lain, namun secara mengejutkan harus menanggung malu di hadapan publik sendiri.
Ya, untuk kasus ini Kevin/Marcus memang tidak sendirian. Terdapat sejumlah jagoan-jagoan tepok bulu Tanah Air yang tercatat belum pernah meraih gelar juara di Indonesia Open, tapi punya gelar juara saat tampil di negara lain.
Contohnya seperti pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Pasangan yang biasa dipanggil Owi/Butet ini membuat kejutan saat berhasil merebut gelar juara di Kejuaraan Dunia 2013 yang berlangsung di China.
Namun, kiprah keduanya gagal kembali terulang saat Kejuraan Dunia 2015 yang berlangsung di Jakarta, Indonesia. Berhadapan dengan Zhang Nan/Zhao Yunlei di semifinal, Owi/Butet tunduk dengan skor akhir 22-20, 21-23, dan 12-21.
Sejak dipasangkan pada 2009 lalu, Owi/Butet memang sudah banyak merebut gelar juara, termasuk medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Sayangnya, meski telah banyak meraih banyak gelar, keduanya tercatat belum pernah merasakan gelar juara Indonesia Open.
Dua kali menembus babak final Indonesia Open (2011 dan 2012), Owi/Butet selalu menemui kegagalan untuk memegang trofi juara. Di Indonesia Open 2016 lalu saja, mereka sudah tersingkir di babak kedua meski terdaftar sebagai unggulan kedua untuk menjadi juara.
Hal serupa juga dirasakan oleh pasangan ganda campuran lainnya, yakni Praveen Jordan/Debby Susanto. Saat menjuarai ajang All England 2016, keduanya sangat diharapkan untuk merebut gelar juara.
Namun, alih-alih merebut gelar juara, Praveen/Debby yang pernah menduduki peringkat dua dunia justru tersingkir di babak pertama oleh wakil China, Lu Kai/Huang Yaqiong dari China.
Kejadian sama pun kembali diulang keduanya di ajang Indonesia Open 2017, setelah ditaklukan pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Sara Thygesen dengan skor akhir 21-15, 15-21, dan 19-21.
Rentetan kegagalan-kegagalan itu pun membuat sudah hampir tiga tahun tidak ada pebulutangkis Indonesia yang tidak pernah mengangkat trofi juara di negeri sendiri.