Indonesia Open 2017

(VIDEO) Aksi Heroik Owi/Butet Tembus 'Tembok' China

Senin, 19 Juni 2017 18:30 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2017. Copyright: © Humas PBSI
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2017.

Pasangan ganda campuran terbaik Tanah Air, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil merebut gelar juara Indonesia Open 2017, setelah unggul dua set langsung atas pasangan China, Zheng Siwei/Chen Qingchen.

Ya, dalam pertandingan yang berlangsung di Jakarta Convention Center pada Minggu (18/06/17) kemarin, Owi/Butet (panggilan akrab Tontowi/Liliyana), berhasil unggul dengan skor 22-20 dan 21-15 atas Zheng/Chen.

Baca Juga

Sepanjang pertandingan, pasangan yang merebut medali emas Olimpiade 2016 tersebut menunjukkan permainan yang membuat jantung para pencinta bulutangkis Indonesia berdegup kencang.

© Herry Ibrahim/Football265.com
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir setelah berhasil menjadi juara Indonesia Open 2017. Copyright: Herry Ibrahim/Football265.comAksi Owi/Butet di babak final Indonesia Open 2017.

Salah satunya yang terjadi di set pertama. Kala itu, Owi/Butet sedang unggul dengan skor 5-4 atas Zheng/Chen dan pasangan China mendapat giliran untuk melakukan servis.

Dalam video yang diunggah oleh akun YouTube resmi BWF, pasangan China terlihat habis-habisan menggempur pasangan Owi/Butet. Tercatat enam kali pasangan Zheng/Chen melepaskan smash keras.

Namun, dengan usaha yang gigih dan kerja sama baik, Owi/Butet mampu menahan gempuran Zheng/Chen. Setelah 32 pukulan, Owi pun mengakhiri set tersebut dengan sebuah smash tipuan yang membuat pasangan China mati kutu.

Sedikit informasi, keberhasilan Owi/Butet meraih gelar juara Indonesia Open 2017 ini merupakan prestasi tersendiri bagi nomor ganda campuran Tanah Air.

© Herry Ibrahim/Football265.com
Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memamerkan medali juara Indonesia Open 2017. Copyright: Herry Ibrahim/Football265.comTontowi Ahmad/Liliyana Natsir memamerkan medali juara Indonesia Open 2017.

Bagaimana tidak, keberhasilan keduanya mampu mengakhiri rekor buruk ganda campuran Indonesia yang sudah 12 tahun tidak pernah meraih gelar juara di kancah Indonesia Open.