Wejangan penuh arti diberikan oleh pasangan ganda campuran bulutangkis Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka baru saja berhasil meraih gelar Kejuaraan Dunia 2017 yang berlangsung di Glasgow, Skotlandia.
Owi/Butet, karib mereka disapa, berharap regenerasi utamanya pada nomor ganda campuran tidak berhenti. Mereka menginginkan perjuangan selama ini diteruskan oleh pasangan ganda campuran yang lain.
Terutama untuk pebulutangkis yang masih berusia muda. Gelar juara dunia merupakan yang keempat kali untuk Butet.
Sedangkan untuk Owi, raihan itu menjadi yang kedua kalinya. Selain bersama Owi, Butet pernah dua kali membawa nama harum Indonesia di ajang dunia bersama Nova Widianto.
“Yang pasti kuatkan tekad. Tekad ingin juara dikeraskan. Latihan pantang menyerah apapun keadaannya,” ucap Owi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (29/08/17).
- Untuk Keluarga dan Kado HUT RI, Motivasi Owi/Butet Raih Gelar Juara Dunia
- Owi/Butet Tiba di Indonesia Sebagai Juara Dunia, Wiranto: Terima Kasih Masyarakat Indonesia
- Pasca Juara Dunia, Owi/Butet Bidik Emas Asian Games 2018
- Raih Gelar Juara, PBSI Siapkan Acara Penjemputan untuk Owi/Butet
- Target Terpenuhi, PBSI Puas Prestasi Owi/Butet
Butet meluruskan, masyarakat Indonesia tidak perlu cemas terkait penerus mereka. Pebulutangkis asal Manado itu meyakini, skuat Pelatnas Cipayung telah mempersiapkan generasi untuk mempertahankan gelar juara.
“Tidak usah khawatir, teman-teman di pelatnas pasti kerja keras, ingin juara. Cuma tidak instan, butuh waktu,” kata Butet.
“Pelatih juga punya motivasi yang tinggi untuk mencari pengganti kita. Mudah-mudahan secepatnya akan hadir penggantinya,” tutupnya.
Saat ini, Butet telah berusia 31 tahun. Sedangkan Owi, setahun lebih muda.