Berry/Hardianto unggul 15-7 sebelum akhirnya menutup set pertama dengan skor 21-19. Di set kedua Wahyu/Ade mencoba bangkit dan memimpin skor 7-10, dan menutup interval dengan skor 7-11. 

Usai interval, keunggukan Wahyu/Ade semakin besar ke angka 7-15. Berry/Hardianto yang diunggulkan di tempat pertama, justru melakukan banyak kesalahan di set kedua. 

Hal itu dimanfaatkan oleh Wahyu/Ade yang memperlebar kedudukan menjadi 7-18. Dua kesalahan Berry/Hardianto dalam mengembalikan shuttlecock membuat set kedua ditutup dengan skor 9-21. Dan pertandingan dilanjutkan ke set ketiga. 

Adu kecepatan langsung tersaji di awal set ketiga. Berry/Hardianto dengan cepat unggul 3-1 atas Wahyu/Ade. Pukulan bertubi-tubi dari Berry Angriawan gagal dikembalikan dengan sempurna dan membuat Berry/Hardianto unggul 8-3. 

Wahyu/Ade sampai jatuh bangun menahan serangan Berry/Hardianto meski akhirnya harus tertinggal 11-3 di interval. Keunggulan menjadi 10 poin saat Berry/Hardianto memimpin 17-7. 

Rally panjang terjadi yang dimenangkan oleh Berry/Hardianto hingga membuat skor menjadi 18-10. Salah komunikasi terjadi pada Berry dan Hardianto yang membuat Wahyu/Ade memperkecil keadaan menjadi 19-13. 

Game poin terjadi di angka 20-15. Pukulan Hardianto yang gagal dikembalikan membuat set ketiga berakhir dengan skor 21-15.