FOOTBALL265.COM - India punya dua bintang bulutangkis cantik, Saina Nehwal dan PV. Sindhu yang prestasinya di kejuaraan dunia cukup cemerlang. Tetapi, ada yang kurang dari mereka.
Keduanya belum pernah meraih emas di ajang Asian Games. Saina Nehwal memang pernah mendapatkan medali emas di ajang Commonwealth Games (Pesta Olahraga Negara-negara Persemakmuran), namun tetap level persaingannya tidak seperti Asian Games tentunya.
Ada harapan lewat penampilan Sindhu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 di China, sekalipun atlet 23 tahun ini kalah di final dari pebulutangkis Spanyol Carolina Marin. Setidaknya ada kemajuan dari peraih medali perak Olimpiade Rio 2016 ini.
"Ada banyak hal positif dari kejuaraan dunia tersebut yang saya ingin Sindhu bisa fokuskan," ujar pelatih Pullela Gopichand setelah final sebagaimana dilansir News18.
Sindhu mampu menang melawan para pemain terbaik Asia tanpa kehilangan satu set pun sampai di final. Dia menang melawan Sung Ji Hyun (Korea Selatan) di babak kedua, Nozomi Okuhara (Jepang) di delapan besar, dan Akane Yamaguchi (Jepang) di semifinal.
Sindhu mengaku tidak punya cukup waktu mempersiapkan untuk Asian Games 2018 namun berharap negerinya bisa mengalami peningkatan prestasi di Jakarta. Di Incheon empat tahun lalu, India meraih perunggu bulutangkis untuk nomor beregu putri.
"Pastinya akan sangat berbeda karena ada nomor beregu dan individu, namun kami berharap pencapaian tahun ini bisa lebih baik," ujar Sindhu.
Persaingan bulutangkis beberapa tahun belakangan ini memang cukup berwarna dengan hadirnya pebulu tangkis dari negara "non-tradisi" seperti India dan Spanyol. China masih kuat tetapi persaingan lebih merata.
Terakhir kali India memenangkan medali di nomor tunggal bulutangkis Asian Games adalah tahun 1982 lewat Syed Modi (perunggu) di New Delhi. Di tahun yang sama pula, legenda bulutangkis yang hidupnya berakhir tragis (ditembak mati) juga meraih emas di Commonwealth Games.
Ikuti terus berita seputar sepak bola dan olahraga lain serta serba-serbi Asian Games 2018 hanya di INDOSPORT