FOOTBALL265.COM - Untuk pertama kalinya dalam sejarah bulutangkis sejak tahun 1970, China tidak akan memiliki wakil di final bulutangkis perorangan nomor tunggal putra dan putri pada ajang Asian Games.
Dilansir dari The Star, China sebenarnya memiliki dua pemain yang masuk 10 besar peringkat tunggal putra dunia. Sayangnya, keduanya tak mampu mencapai empat besar.
Pebulutangkis nomor 2 dunia, Shi Yuqi bahkan harus kalah pada putaran pertama dari pebulutangkis Indonesia, Jonatan Christie. Sementara perjuangan juara Olimpiade Rio, Chen Long, harus kandas di perempatfinal dari Anthony Sinisuka Ginting.
Sementara itu, petenis nomor lima dunia Chen Yufei dan peringkat ketujuh, He Bingjiao juga gagal mencapai empat besar di sektor tunggal putri. Ini membuat China tak akan mendapatkan satu pun medali di sektor tunggal.
Pebulutangkis nomor satu dunia, Tai Tzu Ying dari Taiwan dan atlet India, Pusarla Sindhu akan bersaing untuk mendapatkan emas di sektor tunggal putri. Sementara Jonatan akan melawan wakil Taiwan, Chou Tien Chen.
"Bulutangkis telah menjadi lebih populer di lebih banyak negara, khususnya negara-negara Asia. China selalu menjadi pemenang di banyak turnamen. Tapi dalam dua tahun terakhir, dominasi mereka mulai berhenti," ujar pebulutangkis India, Saina Nehwal.
Atlet Malaysia Rusak Properti Asian Games 2018 Usai Kalah
Terus Ikuti Berita Olahraga Asian Games 2018 Lainnya Hanya di INDOSPORT