Gagal Pertahankan Gelar French Open 2018, Air Mata Gresyia/Apriyani Tak Terbendung

Minggu, 28 Oktober 2018 10:02 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© HUMAS PBSI
Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang Denmark Open 2018. Copyright: © HUMAS PBSI
Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang Denmark Open 2018.

FOOTBALL265.COM – Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, harus merelakan langkahnya terhenti di babak semifinal French Open 2018. Usai dikalahkan pemain Jepang, Greysia/Apriyani pun tak mampu membendung air matanya.

Setelah ditaklukkan oleh pasangan ganda putri Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahar melalui dua set langsung 10-21, 8-21.

Dalam laga ini, Greysia/Apriyani tak mampu memberikan perlawanan yang berarti untuk sang lawan. Terlihat jelas penampilan keduanya seperti berada di bawah tekanan. Bahkan Greysia/Apriyani sering kali melakukan kesalahan-kesalahan yang membuat Matsumoto/Nagahar mampu meraih poin dengan mudah.

Menanggapi hal ini, Greysia pun mengakui berada di bawah tekanan saat pertandingan tersebut. Terlebih lagi, sang lawan bermain apik dan berhasil memberikan tekanan demi tekanan untuk mereka sepanjang pertandingan.

“Kami banyak tertekan oleh lawan. Kami tidak bisa keluar dari tekanan, kami tidak tampil serratus persen dan memang mereka yang membuat kami tidak bisa mengeluarkan kemampuan kami,” ucap Greysia dilansir situs resmi PBSI.

© HUMAS PBSI
Greysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang Denmark Open 2018. Copyright: HUMAS PBSIGreysia Polii/Apriyani Rahayu di ajang Denmark Open 2018.

Di sisi lain, dalam sebuah video yang diunggah akun FFBaD di Twitter, terlihat jelas keduanya tak mampu menutupi kesedihannya setelah harus tersingkir di ajang ini meski mencoba tegar. Pasalnya hasil ini membuat rekor mereka yang selalu terhenti di babak semifinal berlanjut menjadi tujuh kompetisi.

“Kami bersyukur bisa konsisten meraih semifinal pada tujuh turnamen terakhir. Bagaimanapun, ini bukanlah akhir," tutur Greysia pada video tersebut.

Greysia mengakui keduanya ingin melakukan banyak hal lagi, demi membuktikan kualitasnya sebagai pasangan ganda putri terbaik di Indonesia. Dirinya pun mengakui bahwa mereka adalah juara bertahan Feench Open, namun hal tersebut tak dapat diwujudkan.

"Kami ingin melakukan lebih banyak lagi. Saat ini kami ingin melakukan lebih banyak lagi dibandingan mengakhirinya di semifinal. Kami tahu kami juara bertahan di sini, tapi itu masa lalu. Kami ingin melihat kedepan apa yang ada di depan kita," tutup Greysia.

Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT

Penulis: Ridi F Khan.