FOOTBALL265.COM - Petenis Jepang, Naomi Osaka, menyebut dirinya harus bersikap layaknya 'robot' dan mengesampingkan setiap sisi emosional yang dimilikinya sepanjang putaran final Australia Terbuka 2019.

Sikap tersebut, menurut Osaka, telah berhasil membantunya keluar sebagai kampiun Australia Terbuka 2019 dengan mengalahkan petenis asal Republik Ceko, Petra Kvitova.   

Petenis 21 tahun itu dikenal kerap kesulitan membendung luapan emosinya, bahkan dalam pertandingan sekalipun.

Hal tersebut terlihat kala Osaka mengangis usai dirinya mengalahkan Serena Williams di AS Terbuka 2018 lalu dalam situasi yang cukup canggung.   
 
Dalam putaran final kali ini, Osaka mengaku enggan mengulangi kecenderungannya tersebut. Ia pun mengaku telah berupaya mengendalikan semuanya dengan bersikap dingin.  

''Anda tahu bagaimana sejumlah orang dapat dengan mudah terbawa suasana? Itu sangat manusiawi,'' ucap Osaka, dikutip dari BBC Sport.

''(Tapi) terkadang saya tidak ingin menghabiskan tenaga melakukan hal seperti itu,'' ucapnya kembali.

Osaka turut mengaku dirinya sudah sempat menangis saat ia kehilangan set kedua yang menjadi milik Kvitova. Namun, dengan sikap demikian, Osaka berhasil melaluinya.

''Saya benar-benar mencoba untuk mematikan perasaan saya. Saya seperti merasakan kehampaan, seakan saya sebuah robot.'' 

Osaka menang atas Kvitkova dalam tiga set, dengan skor akhir yakni 7-6 (7-2) 5-7 6-4.

Gelar juara yang diperolehnya di Melbourne itu menempatkan Osaka di peringkat pertama petenis dari seluruh dunia untuk saat ini.

Ikuti Terus Informasi Seputar Tenis dan Olahraga Lainnya Hanya di FOOTBALL265.COM