In-depth

Menakar Peluang Tunggal Putra Indonesia di All England 2019

Senin, 4 Maret 2019 16:21 WIB
Editor: Coro Mountana
© Humas PBSI
Anthony Sinisuka Ginting di podium China Open 2018. Copyright: © Humas PBSI
Anthony Sinisuka Ginting di podium China Open 2018.
Anthony Sinisuka Ginting

Wakil terakhir Indonesia di sektor tunggal putra adalah Anthony Sinisuka Ginting yang saat ini merupakan unggulan kedelapan. Anthony Ginting yang sempat mendapat julukan sebagai pembunuh raksasa oleh sejumlah media asing akan melawan Ng Ka Long Angus di babak pertama.

Wakil Hongkong itu diyakini akan memberi perlawanan yang sangat sengit untuk Anthony Ginting. Hal itu terbukti dari rekor pertemuan yang lebih memihak Ng Ka Long Angus, di mana ia mampu menang 4 kali dalam total 7 kali bertemu.

Namun meski begitu, Anthony Ginting dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan peforma yang cukup pesat. Pertemuan terakhir saja di Japan Open 2018, Anthony Ginting mampu mengalahkan Ng Ka Long Angus dengan skor 21-14, 21-15.

Oleh karena itu, Anthony Ginting diyakini seharusnya mampu mengatasi lawannya untuk melaju ke babak kedua. Di babak itu sendiri Ginting seharusnya juga mampu mengatasi wakil India antara Sai Preneeth atau Prannoy.

Masalah bagi Anthony Ginting diyakini baru akan datang pada babak perempatfinal di mana ia besar kemungkinan akan bertemu antara Tommy Sugiarto atau Chou Tien Chen. Andai Anthony Ginting mampu menang lagi dan lolos ke 4 besar, maka Kento Momota sudah menunggu.

© Herry Ibrahim/Football265.com
Pebulutangkis Jepang, Kento Momota. Copyright: Herry Ibrahim/Football265.comPebulutangkis Jepang, Kento Momota.

Kesimpulannya, ketiga wakil Indonesia berada di bagan yang tidak terlalu menguntungkan karena sebelum mencapai babak final harus bisa mengalahkan Chou Tien Chen dan Kento Momota. Tetapi tentu kita tidak boleh patah semangat, setidaknya 1 tiket semifinal tidaklah mustahil.

Terus Ikuti Perkembangan All England 2019 dan Berita Olahraga Lainnya di FOOTBALL265.COM.