FOOTBALL265.COM – Jelang Olimpiade Tokyo 2020, pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian, berencana memasangkan lagi pasangan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris.
Rizki/Della sebelumnya pernah bermain bersama dan sampai saat ini masih berada di peringkat ke-16 dunia. Tetapi, untuk lebih menstabilkan perfoma mereka yang selalu naik-turun, Eng Hian memutuskan untuk memisahkan mereka sementara waktu.
Rizki dipasangkan dengan Ni Ketut Mahadewi Istarani, sementara Della dipasangkan dengan Tania Oktaviani Kusumah.
Namun karena ingin mengamankan dua tiket Olimpiade Tokyo 2020 di sektor ganda putri, kemungkinan untuk kembali memasangkan Rizki/Della sangat mungkin terjadi. Satu-satunya pasangan ganda putri yang sudah pasti akan menjadi wakil Indonesia di Olimpiade adalah pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sementara untuk satu wakil lainnya, Pelatih Eng Hian mengaku belum bisa memutuskan apapun. Ia masih meninjau saat ini tentang pasangan mana yang layak untuk mengisi satu posisi lagi di sektor ganda putri Indonesia. Namun ketika ditanyai soal kemungkinan memasangkan Rizki/Della, begini jawaban pelatih 41 tahun tersebut.
“Sampai sekarang yang pasti masih Greysia/Apriyani, sedangkan yang lainnya saya masih belum bisa memutuskan. Memasangkan kembali Rizki/Della? Bisa jadi, sangat mungkin. Kita akan lihat setelah Piala Sudirman nanti,” kata pelatih Eng Hian dikutip dari situs resmi PBSI.
Pasangan Rizki/Della akan kembali bermain bersama di turnamen Badminton Asia Championships 2019 di Wuhan, Tiongkong yang dimulai Selasa (23/04/19) sampai Minggu (28/04/19) mendatang.
Tidak hanya di kejuaraan BAC 2019 saja, pasangan Rizki/Della juga tercatat akan bermain bersama di turnamen New Zealand Open 2019 yang akan berlangsung Selasa (30/04/19) sampai Minggu (03/05/19) mendatang.
Keputusan untuk memasangkan kembali Rizki/Della menurut pelatih kelahiran Surakarta 1977 tersebut lantaran karena peringkat pasangan tersebut. Eng Hian pun mengaku bahwa dirinya akan melakukan evaluasi terkait penampilan Rizki/Della yang menurutnya masih belum menunjukan grafik yang stabil.
“Rizki dan Della masih naik turun perfomanya, jarang stabil. Kalau sedang bagus-bagusnya, bagus sekali, terus kalau sedang turun, ya turun sekali. Ya semua kalau dituruti memang capek, itu pasti. Cuma kalau mereka mengejar prestasi, ya seharusnya semua rasa capek dan jenuh dibuang jauh-jauh,” pungkas pelatih Eng.
Jika Indonesia ingin mengamankan dua wakil di sektor ganda putri pada kejuaraan Olimpiade Tokyo 2020, satu perwakilan lagi harus menempati peringkat 16 besar dunia. Sementara itu, perhitungannya akan dimulai sejak turnamen New Zealand Open 2019 sampai dengan Badminton Asia Championships 2020 mendatang.
Iktu Terus Berita Olahraga dan Bulutangkis Lainnya di FOOTBALL265.COM