FOOTBALL265.COM - Kegagalan pebulutangkis tunggal putri, Fitriani di babak perempatfinal Thailand Open 2019 secara otomatis membuat kemarau gelar di sektor tunggal putri kian panjang.
Kekalahan Fitriani ini akhirnya memupus harapan Indonesia untuk kembali meraih podium di sektor tunggal putri, setelah terakhir kali juara di tahun 1994 oleh Susy Susanti.
Semenjak kemenangan Susy selama 25 tahun yang lalu, tak ada lagi Srikandi Indonesia yang mampu naik podium tertinggi di gelaran BWF World Tour Super 500 ini.
Sejauh ini gelar di sektor tunggal putri Thailand Open 2019 lebih banyak didominasi oleh wakil China, sementara wakil Jepang mulai muncul dalam beberapa tahun terakhir.
25 tahun menanti ternyata belum cukup untuk tunggal putri Tanah Air bisa kembali membawa bendera Indonesia kembali berkibar di podium tertinggi. Tak hanya, kemarau gelar pun menjadi kian lama kian panjang hingga tak menemukan ujungnya.