Profil Gregoria Mariska Tunjung: Tunggal Putri Harapan Bangsa yang Genap Berusia 20 Tahun

Minggu, 11 Agustus 2019 17:53 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Humas PBSI
Kemenangan lagi dipersembahkan Gregoria Mariska Tunjung setelah menundukkan pebulu tangkis Inggris Abigail Holden, grup B Piala Sudirman 2019. Foto: Humas PBSI Copyright: © Humas PBSI
Kemenangan lagi dipersembahkan Gregoria Mariska Tunjung setelah menundukkan pebulu tangkis Inggris Abigail Holden, grup B Piala Sudirman 2019. Foto: Humas PBSI

FOOTBALL265.COM - Tepat hari ini, salah satu pebulu tangkis tunggal putri harapan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, genap bertambah usia.

Ya, tepat hari ini, pebulu tangkis yang belum lama ini menjejakkan langkahnya di level senior genap berusia 20 tahun. Gregoria merupakan pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, 11 Agustus 1999.

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jorji tersebut merupakan anak dari pasangan Gregorius Maryanto dan Fransiska Romana. Jorji bisa dibilang merupakan salah pebulutangkis tunggal putri yang sukses di level junior.

Kesuksesannya di level junior pun membuat Jorji akhirnya ditarik ke level senior dan diharapkan bisa melanjutkan tongkat prestasi tunggal putri Tanah Air yang beberapa waktu belakangan ini mati suri.

Kilas balik perjalanan karier

Gregoria Mariska mulai tertarik bermain bulu tangkis ketika ia sering menonton pertandingan salah satu mantan pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat. Semenjak sering menonton Taufik, ia pun akhirnya tertarik untuk bermain bulu tangkis.

Ia yang waktu itu masih menggeluti dunia karate, akhirnya mendapat dorongan dari sang ayah untuk serius menekuni dunia tepok bulu ketika dirinya masih berusia 5 tahun.

Kelas 1 SD, Gregoria yang dilatih langsung oleh sang ayah, kemudian bergabung dengan klub AUB Surakarta. Berlatih 6 bulan di Surakarta, Jorji mendapat rekomendasi dari pelatihnya untuk pindah ke klub Mutiara Cardinal, Bandung.

Ketika ia kelas 5 SD, sang ayah pun memperbolehkannya pindah ke Bandung dan ikut klub Mutiara Cardinal. Puncak karier Jorji terjadi pada tahun 2013, saat ia berhasil memenangkan 5 gelar Sirkuit Nasional yang membuatnya akhirnya direktur oleh Pelatnas Cipayung.

Prestasi yang telah diraih

Mulai berlatih di Pelatnas pada tahun 2013 ketika usianya masih 14 tahun, Gregoria berhasil menjadi runner-up tunggal putri di turnamen Malaysia International Challenge 2014.

Berselang setahun setelahnya, ia sukses memenangi turnamen Singapura International Series dan Indonesia International 2015.

Tahun 2017 menjadi puncak kariernya di level junior dengan berhasil menjuarai sektor tunggal putri di turnamen World Junior Championship 2017 yang diselenggarakan di Yogyakarta.

Sedangkan di level senior, Gregoria Mariska sampai saat ini belum mampu menorehkan prestasi yang mumpuni. Kendati demikian, banyak pihak yang percaya kalau Jorji akan mampu bersinar di masa depan.