Sementara itu wakil Indonesia lainnya Greysia Polii/Apriyani Rahayu, rasannya bisa diharapkan lebih jauh di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.

Jika bisa melaju ke ronde ketiga, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kemungkinan juga akan tetap mulus melewati calon lawannya, yang kemungkinan adalah pasangan Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva.

Merujuk pada hasil pertemuan terakhir di Indonesia Master 2019 dan juga head to head pertemuan, kondisi memang akan lebih menguntungkan Greysia Polii/Apriyani Rahayu.

Andai nantinya lolos ke perempatfinal, Greysia Polii/Apriyani Rahayu kemungkinan baru akan mendapatkan ujian sesungguhnya, lewat pasangan China unggulan keempat Chen Qingchen/Jia Yifan.

Ujain tersebut karena selain kalah dalam status unggulan, Chen Qingchen/Jia Yifan juga unggul atas Greysia Polli/Apriyani Rahayu dalam head to head 5-2.

Namun harapan masih layak dilambungkan ke Greysia Polli/Apriyani rahayu. Karena dalam pertemuan terakhir di Australia Open 2019, pasangan Indonesia itu cukup mampu menyulitkan Chen Qingchen/Jia Yifan  dalam pertarungan rubber game di selisih poin yang cukup ketat.

Selain itu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga punya sejarah bagus di Kejuaraan Dunia Bulutangkis atas Chen Qingchen/Jia Yifan. Saat mereka mampu mengkandaskan pasangan China itu di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018, kendati sang lawan merupakan unggulan pertama saat itu.

Jika sejarah bagus itu bisa terulang, Greysia Polii/Apriyani Rahayu memang berpeluang akan berhadapn dengan lawan yang lebih berat lagi di semifinal, yakni unggulan pertama asal Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Namun melihat kondisi v yang juga tak cukup stabil, maka peluang Greysia Polii/Apriyani Rahayu  masih sangat terbuka untuk menembus final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019. Dimana calon lawannya kemungkinan antara Yuki Fukushima/Sayaka Hirota atau Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi, yang sama-sama dari Jepang.