FOOTBALL265.COM - Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung membeberkan apa yang menjadi penyebab kegagalannya revans atas Ratchanok Intanon di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019.
Gregoria sebenarnya berpeluang besar mengalahkan Ratchanok setelah ia sempat unggul jauh di menit-menit akhir game kedua. Sayangnya, ia malah gagal mengamankan kemenangan dan justru harus mengakui keunggulan wakil Thailand dengan skor akhir 21-18, 21-23, 10-21 pada Kamis (22/08/19) kemarin.
"Sebenarnya saya bisa mengimbangi kecepatan dia di lapangan, meskipun di game kedua dia sempat mengubah pola tetapi saya cepat tahu. Sempat leading 20-18, tetapi saya malah jadi tegang sendiri, kurang sabar dan malah buru-buru," ujar Gregoria dilansir dari situs badmintonindonesia.org.
Atlet besutan klub Mutiara Bandung mengakui kalau di game kedua ia tiba-tiba menjadi lebih tegang dan kurang rileks tangannya hingga menyebabkan tangannya menjadi kencang semua.
"Di game ketiga sebenarnya saya belum habis, dia juga sudah lumayan terkuras tenaganya. Cuma saya masih kepikiran hasil di game kedua, jadi jatuhnya saya tidak bermain lepas dan lawan lebih percaya diri. Ya, seenggaknya kalau saya kalah saya dapat pelajaran penting," pungkasnya.
Kekalahan Gregoria ini pun memupus harapan tunggal putri Indonesia untuk meraih gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019, setelah sebelumnya Fitriani juga mengalami kekalahan atas wakil Chinese Taipei, Tai Tzu Ying.