FOOTBALL265.COM - Kalah melawan pasangan Ahsan/Hendra di babak semifinal dengan skor 21-16, 15-21, dan 21-10 pada Minggu (25/08/19) di St. Jakobshalle, Swiss, pasangan Fajar Alfian/M. Rian Ardianto meraih perunggu pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Sebelum berangkat ke Basel, pasangan ini sempat diperbincangkan karena performanya yang dilihat semakin menurun.
Terlebih, dengan adanya pernyataan dari sang pelatih, Herry IP terkait adanya masalah psikologi yang sedang dialami pasangan yang kerap disebut FajRi ini.
Lantas, bagaimana pendapat PBSI terkait penampilan dari Fajar/Rian pada Kejuaraan Dunia kali ini? Berikut wawancara INDOSPORT bersama Achmad Budiharto selaku Sekretaris Jendral PSSI.
"Setelah generasi Hendra/Ahsan kan memang yang menjadi andalan adalah Kevin/Marcus lalu Fajar/Rian ya, kemarin saja ketika Asian Games 2018 memang tiga pasangan inilah yang mampu menciptakan All-Indonesian Final," ujar Budi, sapaannya, kepada INDOSPORT, Senin (26/08/19).
Menurut Budi, penampilan Fajar/Rian semakin membaik dan semakin menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain andalan Bulutangkis Indonesia.
"Jadi untuk Fajar/Rian ketika mereka kemarin penampilannya agak kendor, ya sekarang luar biasa bisa mencapai perunggu. Kalahnya pun sama Ahsan/Hendra ya."
"Di game pertama pada pertandingan tersebut juga Fajar/Rian sempat menang, tidak bisalah kita memastikan performa seseorang dari satu kekalahan," tutur Budi.
"Saya rasa Fajar/Rian membaik, hanya saja kita tetap perlu cari regenerasi selanjutnya sebagai pelapis Kevin/Marcus dan Fajar/Rian," pungkasnya.