FOOTBALL265.COM - Fakta menarik jelang pesta olahraga Asia Tenggara terbesar SEA Games 2019, di mana cabor bulutangkis selalu menjadi lumbung emas terbesar kontingen Indonesia.
Bulutangkis sendiri memang menjadi andalan bagi Indonesia di berbagai kompetisi, bahkan tahun ini ganda putra Tanah Air yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menjuarai kejuaraan dunia BWF di Basel.
Pada partai final yang berlangsung pada 25 Agustus 2019 ntersebut, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil menaklukan ganda putra Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi dengan rubber game 25-23, 9-21, dan 21-15.
Bahkan sepanjang berlangsungnya SEA Games, Indonesia yang baru berpartisipasi di ASEAN Games kesembilan ini langsung menjadi peraih medali emas terbanyak sepanjang sejarah dengan total 59 medali.
Angka tersebut tiga kali lipatnya dengan perolehan medali emas milik Malaysia. Negiri Jiran yang kini menempati peringkat kedua peraih medali emas badminton SEA Games tersebut cuma mengoleksi 15 medali sepanjang keikutsertaannya.
Sejak pertama kali berpartisipasi di ajang SEA Games tahun 1977 silam, kontingen Indonesia tak pernah berhenti meraih medali emas bulutangkis di semua nomor.
Bahkan di kategori grup, Indonesia berhasil menang beruntun dan meraup emas dalam enam edisi SEA Games beruntun, di mulai dari tahun 1977 hingga 1987.
Capaian lebih impresif bahkan diraih grup bulutangkis putri, di mana selama 13 tahun mereka selalu memperoleh emas yang dimulai dari tahun 1977 hingga 2001.
Menariknya lagi, kontingen Indonesia dari nomor perorangan juga tak pernah berhenti menyumbangkan medali emas di ajang bulutangkis SEA Games ini.
Pada gelaran terakhir atau di SEA Games 2017, Indonesia berhasil melanjutkan trend medali emas melalui nomor tunggal putra lewat tangan Jonatan Christie.
Dalam partai final yang berlangsung di Axiata Arena, Malaysia tersebut Jonatan Christie berhasil menaklukan pebulutangkis asal Thailand, Khosit Phetpradab dengan dua set langsung 21-19 dan 21-10.
Meski mampu meraih emas, namun gelaran SEA Games tahun 2017 silam merupakan penampilan terburuk kontingen bulutangkis Indonesia di ajang olahraga antara negara Asia Tenggara.
Pasalnya pada saat itu bulutangkis Indonesia hanya meraih satu medali emas dari nomor perorangan, jumlah tersebut merupakan yang paling sedikit di sepanjang keikutsertaan Indonesia.
Pencapain buruk bulutangkis Indonesia sebelumnya terjadi pada tahun 2015 dan 2003, di mana saat itu Indonesia hanya mampu meraih dua medali emas dari nomor perorangan.
Berdasarkan catatan tersebut, menarik dinanti kiprah para kontingen Indonesia cabor bulutangkis di ajang Sea Games 30 Filipina nanti, mampukah trend emas Garuda kembali berlanjut atau malah terhenti untuk pertama kali dalam sejarah.