Termasuk Juara Dunia, Ini 6 Atlet Jebolan PB Djarum yang Bawa Harum Indonesia

Minggu, 8 September 2019 21:33 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Football265.com
Mengenang 'Civil War' Liem Swie King vs Rudy Hartono di All England 1978. Copyright: © Football265.com
Mengenang 'Civil War' Liem Swie King vs Rudy Hartono di All England 1978.
3. Tontowi Ahmad

Namanya bersinar saat berpartner dengan Liliyana Natsir disektor ganda campuran, beberapa gelar yang pernah diraih Tontowi Ahmad antara lain dua kali BWF World Championships serta juara All England.

Pebulutangkis berusia 32 tahun tersebut mulai gabung dengan PB Djarum dari tahun 2005, dan berhasil meraih All England 3X alias hattrick pada tahun 2012, 2013, dan 2014.

4. Hariyanto Arbi
Hariyanto Arbi seorang pebulu tangkis kelahiran Kudus, dan merupakan jebolan dari PB Djarum yang aktif bermain di tahun 1990-an, ia pun memiliki julukan 'smash 100 watt' lantaran pukulannya sangat mematikan bagi lawan.

Salah satu gelar terbaiknya adalah saat meraih gelar juara BWF World Championships, BWF World Cup, tiga kali membawa Indonesia meraih Thomas Cup, serta dua medali emas Asian Games.

5. Alan Budikusuma
Alumni PB Djarum ini merupakan salah satu tunggal putra tersukses Indonesia, di mana Alan Budikusuma sukes meraih Medali Emas Olimpiade 1992 dan juga membawa Indonesia Juara Thomas Cup 1996.

Selain itu, dalam ajang Olimpiade Barcelona tahun 1992 lalu ia berhasil menyumbang medali emas usai menumbangkan Ardy Wiranata di partai final.

6. Liem Swie King
Mungkin sosok satu ini jadi pebulutangkis tunggal putra paling sukses yang pernah dilahirkan PB Djarum. Bagaimana tidak, ia memberikan 3 gelar Thomas Cup, lima kali juara World Cup Badminton, serta sembilan medali emas Southeast Asian Games (SEA Games) untuk merah putih.

Tak cuma gelar yang didapat untuk Indonesia, namun gaya permainan King pun menjadi perubahan besar bagi dunia bulutangkis dunia pada saat itu.

Liem ​​terkenal karena lompatan ikoniknya, yang kini diakui sebagai jenis serangan paling agresif dalam bulutangkis, bahkan ia dicap sebagai orang yang mempopulerkan smash jumping dan mendapat julukan King Smash.