FOOTBALL265.COM - Ketua Yayasan Lentera Anak, Lisda Sundari menyebutkan bahwa sekarang bola panasnya ada di pihak PB Djarum bukan lagi di pihak mereka.
Seperti diketahui hingga saat ini permasalahan antara pihak YLA dengan PB Djarum belum menemukan solusi akhir sampai menimbulkan polemik tak berkesudahan.
Kendati demikian Lisda menyebut bahwa solusi uuntuk permalasahan ini ada di pihak PB Djarum. Hal tersebut diungkapkannya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT saat dihubungi Senin (09/09/19) hari ini.
"Sekarang itu bolanya sudah ada di Djarum bukan lagi di kami. Sekarang Djarum mau mematuhi peraturan atau tidak, bukan lagi di Lentera, karena Lentera sudah melaporkan ke KPAI, KPAI sudah memanggil Djarum dan Djarum sudah mematuhi peraturan yang berlaku saat melakukan audisi di Purwokerto," katanya kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.
"Jadi untuk selanjutnya Djarum mau mematuhi atau tidak seperti yang mereka lakukan di Purwokerto. Jadi, langkah selanjutnya mari kita tunggu, apakah selanjutnya Djarum juga akan patuh di audisi-audisi yang mereka selenggarakan di kota-kota lainnya atau tidak," ujar Lisda Sundari.
Lisda juga menuturkan kalau bagian dari pengawasan audisi-audisi bulutangkis dari PB Djarum merupakan salah satu komitmen mereka sejak awal.
Sebelumnya, ramai dibicarakan oleh publik mengenai keputusan PB Djarum yang memilih untuk menghentikan program beasiswa bulutangkis untuk atlet-atlet muda Indonesia di tahun 2020 pasca menerima tudingan soal eksploitasi anak, yang diberikan oleh KPAI dan YLA.