FOOTBALL265.COM - Persatuan Bulutangkis (PB) Djarum resmi menghentikan seleksi beasiswanya pada 2020 mendatang. Keputusan ini dilakukan atas desakan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang menuding ada eksploitasi anak dalam seleksi tersebut.
Mendengar kabar tersebut, Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jawa Timur, Wijanarko menyayangkan hal ini. Dia pun membeberkan dampak dari pamitnya PB Djarum dalam melakukan pembinaannya untuk calon atlet ini.
"Tentu akan sangat berdampak, karena kami kehilangan salah satu pilar yang bisa mengangkat atlet bulutangkis ke level internasional atau dunia," katanya pada Senin (09/09/19). Menurutnya klub PB Djarum merupakan salah satu klub bulutangkis besar yang mau melakukan pembinaan.
"Saya rasa kita juga perlu klub besar seperti PB Djarum. Karena selama ini yang sepenuhnya mem-backup dalam segala hal soal bulutangkis ya Djarum Foundation," lanjutnya.
Sementara itu untuk atlet bulutangkis Jawa Timur sendiri, Wijanarko mengatakan jika sudah ada sebagian atlet yang mampu berprestasi namun hanya sampai nasional. "Belum bisa sampai tingkat dunia," imbuhnya.
"Nah kalau benar dihentikan, tentu peluang atlet kami untuk ditingkatkan ke level internasional ini menjadi kecil, karena sebagian besar kompetisi dan pemainnya jebolan dari PB Djarum," tutup Wijanarko.