FOOTBALL265.COM - Lin Dan, satu nama yang menjadi banyak pertanyaan para pencinta bulutangkis dunia, terkhususnya China, tentang apa yang bisa dilakukannya di turnamen bulutangkis China Open 2019.
Lin Dan menjadi tunggal putra China tersukses di pagelaran resmi BWF tersebut. Pada masa-masa kejayaannya, ia berhasil meraih lima gelar China Open pada tahun-tahun yang berbeda.
Pebulutangkis 35 tahun tersebut tercatat lima kali berhasil naik di podium tertinggi turnamen Super Series tersebut, tepatnya pada 2003, 2004, 2008, 2009 dan yang terakhir, tahun 2011.
Sudah hampir delapan tahun semenjak kemenangan terakhirnya pada tahun 2011, Super Dan masih belum lagi mampu naik di podium tertinggi. Lantas, bisa sejauh apa ia di tahun 2019 ini? Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT memberi ulasannya.
Track record buruk
Dalam track record Lin Dan tiga tahun terakhir, track record Super Dan sangat memprihatinkan. Tahun 2016, ia absen dan kembali bermain pada tahun 2017.
Sayangnya, pada tahun 2017, ia sudah menyerah lebih dulu dengan wakil Indonesia, Jonatan Christie, di babak pertama dalam pertandingan dua gim yang berakhir dengan skor 19-21, 16-21.
Hal yang sama kembali terulang pada tahun 2018, di mana ia kembali kalah dengan wakil Indonesia, yakni Anthony Sinisuka Ginting di babak pertama, namun dalam pertandingan rubber game dengan skor 22-24, 21-5, 19-21.
Dihadang King Momota
Hasil drawing China Open 2019 juga kembali tak berpihak kepada Lin Dan. Bagaimana tidak, di babak awal ia sudah harus bertemu tunggal putra nomor 1 dunia, yakni Kento Momota.
Dilihat dari empat pertemuan terakhir mereka, Kento Momota sukses menang tiga kali atas Lin Dan, di mana salah satunya ia menangkan di turnamen China Open 2018 dalam pertandingan dua gim dengan skor akhir 21-15, 23-21.
Penurunan perfoma yang tajam
Di usianya yang sudah tak lagi muda, kecepatan dan kondisi fisik Lin Dan pastinya juga ikut mengalami penurunan, hingga mengakibatkan ia banyak mengalami kekalahan.
Terbukti dari sekian banyak turnamen yang telah diikuti, ia belum sukses mencapai babak perempatfinal, kecuali di turnamen Malaysia Open 2019, di mana ia berhasil menjadi juara.