FOOTBALL265.COM – Perhelatan turnamen bulutangkis China Open 2019 ronde pertama, Rabu (18/09/19), menyisakan tanda tanya besar bagi atlet tunggal putra tuan rumah, Shi Yuqi. Ia harus tumbang dari rekan senegara, Lu Guangzu dengan skor telak 21-5, 21-9.
Turun sebagai pemain tunggal putra terbaik China, Shi Yuqi justru menjadi bulan-bulanan lawan dan menyerah kalah saat pertandingan baru berselang 15 menit. Tak banyak perlawanan yang bisa dilakukan Shi Yuqi paska comeback dari pemulihan cedera.
Sebagaimana diketahui beberapa waktu lalu, atlet 23 tahun itu harus absen dari sejumlah turnamen akbar lantaran menderita cedera engkel. Dengan kekalahan cepat di China Open 2019, ia pun akan kembali menjalani terapi guna mengembalikan performanya di lapangan.
Namun, ini bukan kali pertama pemain bulutangkis ternama yang harus mengemas skor tak masuk akal, bahkan mengalami kekalahan dari pemain yang memiliki peringkat di bawahnya.
Pebulutangkis ganda campuran Amerika Serikat, Mathew Fogarty/Isabel Zhong juga pernah menanggung malu saat berhadapan dengan pasangan asal Belanda, Jacco Arends/Selena Piek di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018.
Saat itu keduanya dibantai dengan skor tak masuk akal, yakni 6-21 dan 4-21, dalam pertandingan yang hanya dilangsungkan selama 18 menit. Padahal ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 menjadi wadah bagi pebulutangkis terbaik dunia untuk unjuk gigi.
Selanjutnya, ganda putri New Zealand, Vivian Wang/Camellia Zhou juga pernah takluk saat menjadi wakil tuan rumah di New Zealand Open 2019. Keduanya dibantai oleh wakil Jepang, Sayaka Hobara/Natsuki Sone dengan skor sadis, 21-2, 21-1, dalam kurun waktu 16 menit saja.
Selain harus menanggung malu karena mengalami kekalahan telak, skor tak masuk akal juga pernah diraih oleh pasangan ganda putra terbaik dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Namun bedanya, keduanya bisa bernapas lega usai pertandingan.
Kevin/Marcus memang berhasil mengalahkan lawan asal Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di babak perempatfinal Japan Open 2019. Hanya saja perlawanan tersebut harus menguras energi keduanya.