Awet Jadi Partner di Lapangan, Hendra Setiawan Bongkar Kelebihan Mohammad Ahsan

Jumat, 20 September 2019 16:40 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Humas PBSI
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan tampil kompak saat berjuang bersama di lapangan. Shi Tang/Getty Images. Copyright: © Humas PBSI
Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan tampil kompak saat berjuang bersama di lapangan. Shi Tang/Getty Images.

FOOTBALL265.COM - Hendra Setiawan sudah berduet dengan Mohammad Ahsan di sektor ganda putra sejak 2012 silam. Ada beberapa hal yang membuat pasangan berjuluk The Daddies itu semakin cocok seiring berjalannya waktu.

Sebelum berduet dengan Mohammad Ahsan, Hendra Setiawan berpasangan dengan Markis Kido. Sejumlah gelar juara sudah diraih Hendra dan Kido, salah satunya medali prestisius Olimpiade Beijing 2008.

Pada penghujung tahun 2012, Hendra Setiawan berpasangan dengan Mohammad Ahsan. Setelah beradaptasi selama beberapa bulan, pada 2013 mereka akhirnya meraih dua gelar, yakni Maybank Malaysia Open Super Series dan Djarum Indonesia Super Series Premier.

"Enggak terlalu susah buat beradaptasi dengan Ahsan, dulu kita sering latihan bareng dan pada waktu latihan jadi partner. Jadi istilahnya tinggal ngomongin dikit kita harus main di mana, begitu udah dapet udah enak sih," ujar Hendra kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Selain itu, Hendra Setiawan juga membeberkan kelebihan yang dimiliki oleh Mohammad Ahsan. Menurutnya, rekannya tersebut bisa bermain secara fleksibel di lapangan.

"Dia kuat, di belakang bisa di depan juga bisa. Jadi kalau dia di belakang saya ngaturnya jadi lebih enak," sambungnya lagi.

Ketika performa Mohammad Ahsan sedang menurun, Hendra Setiawan juga tak ragu memberikan motivasi. Kini The Daddies berambisi bisa lolos kualifikasi agar dapat maju ke Olimpiade Tokyo 2020.

"Olimpiade penting banget ya karena kan semua pemain juara di Olimpiade. Harapannya saya lolos dulu lah, setelah itu kalau kepilih baru ngomongin target," ucap Hendra Setiawan.

Berbekal pengalaman di Olimpiade Beijing 2008, Hendra Setiawan berharap bisa lebih menjaga kontrol emosi seandainya nanti berkesempatan maju ke Olimpiade Tokyo 2020.