FOOTBALL265.COM - Pertandingan final bulutangkis tunggal putri China Open 2019 antara Carolina Marin melawan Tai Tzu-ying berhasil dimenangkan oleh wakil dari Spanyol tersebut.
Pada awal pertandingan, Tai Tzu-ying mampu mendapatkan poin terlebih dulu. Bahkan, ia sukses unggul 3-1 dari Carolina Marin. Namun, pebulutangkis asal Spanyol itu tetap bisa mengejar sampai kedua pihak memiliki poin sama 3-3.
Melihat kegigihan lawannya, Tzu-ying tetap tidak mau kalah. Bahkan, ia mampu kembali unggul tiga poin 8-5 dari Marin. Akhirnya, meski Marin terus berjuang keras, tapi wakil dari China Taipei itu tetap mampu unggul dengan poin 11-8.
Setelah jeda, Tzu-ying kembali mendapatkan tiga poin berturut-turut membuat kedudukan kedua pihak menjadi 14-8. Meski Marin kembali mendapat skor, tapi lawannya terus melesat jauh sampai 16-9. Akhirnya, game pertama mampu diamankan oleh pebulutangkis China Taipei dengan skor 21-14.
Pada game ke-2, Tai Tzu-ying kembali perkasa dengan skor 4-0 sebelum Carolina Marin mampu memperkecil jarak menjadi 2-4. Bahkan, ia mampu menjaga selisih ini ketika skor sudah 7-9. Wakil China Taipei kembali unggul dengan skor yang sama seperti sebelumnya, 11-8.
Usai jeda, Marin mampu menyamakan kedudukan menjadi 12-12. Bahkan, wakil asal Spanyol, itu mampu unggul 15-14 dan 16-15, lalu 18-15. Ini adalah keunggulan selisih tiga poin pertama bagi Marin di laga ini. Akhirnya, game kedua dimenangkan olehnya dengan skor 21-17.
Pada game ketiga, Tzu-ying kembali unggul seperti dua game sebelumnya. Namun, Marin juga belum menyerah dan terus menempel ketat bahkan mampu enam kali menyamai skor lawannya (3-3, 4-4, 6-6, 7-7, 9-9, 10-10). Akhirnya, Marin mampu unggul 11-10 dengan perjuangan kerasnya.
Setelah istirahat, pebulutangkis Spanyol itu mampu unggul terlebih dulu. Bahkan, ia mampu meninggalkan Tai Tzu-ying dengan skor 14-11. Meski demikian, lawan tetap berjuang. Namun, Marin terus melejit sampai 19-13 dan akhirnya menjuarai China Open 2019 sektor tunggal putri dengan skor 21-18.
Kemenangan dari Carolina Marin ini menjadi perpanjangan rekornya di China Open, di mana pada 2018, ia juga keluar sebagai juara setelah mengalahkan wakil China, Chen Yufei dengan skor 21-18 dan 21-13.
Sementara itu, Indonesia yang tidak mampu tembus final di sektor tunggal putri, masih memiliki wakil yang juga di partai final, yaitu Anthony Sinisuka Ginting yang berhadapan dengan wakil Jepang, Kento Momota, dan pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang akan melawan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.