Meski Juara di French Open 2019, Kevin Sanjaya Akui Wakil India Punya Serangan Mematikan

Senin, 28 Oktober 2019 12:41 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Matt Roberts/Getty Images
Pasangan Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengatakan bahwa India adalah lawan yang kuat meskipun Indonesia akhirnya juara French Open 2019. Copyright: © Matt Roberts/Getty Images
Pasangan Marcus Fernaldi Gideon, Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengatakan bahwa India adalah lawan yang kuat meskipun Indonesia akhirnya juara French Open 2019.

FOOTBALL265.COM - Pasangan bulutangkis Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengatakan bahwa India adalah lawan yang kuat meskipun wakil Indonesia itu akhirnya mampu menjuarai French Open 2019.

Marcus Gideon dan Kevin Sanjaya memang mampu menjuarai kejuaraan bulutangkis French Open 2019 setelah menumbangkan pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy dan Chirag Shetty dengan skor 21-18 dan 21-16.

Meski tampil gemilang, ternyata, seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Badminton Planet, Kevin Sanjaya mengaku kesulitan melawan wakil bulutangkis India yang saat ini menempati peringkat 11 di Badminton World Federation (BWF) itu. 

"Lawan kami sangat kuat. Mereka punya serangan yang mematikan. Namun, kami mencoba untuk terus menekan mereka," ujar sosok berusia 24 tahun itu.

"Kami senang dengan kemenangan ini. Kami akan selalu menikmati setiap pertandingan. Bulutangkis adalah hal yang menyenangkan bagi kami. Masih ada beberapa turnamen lagi. Kami harap bisa terus menampilkan yang terbaik dan mendapat hasil memuaskan," tambah Marcus Gideon.

Kemenangan di French Open ini menjadi gelar ke-7 Kevin Sanjaya/Marcus Gideon pada 2019. Di samping itu, mereka juga menorehkan prestasi mencengangkan dengan sukses meraih gelar juara sebanyak 15 kali sejak 2018 dan membawa Indonesia mengalahkan Jepang dan China.

Di sisi lain, wakil Indonesia lainnya yang juga sukses menjuarai French Open adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dimana mereka mampu menumbangkan ganda campuran China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dengan skor 22-24, 21-16, dan 21-12.