FOOTBALL265.COM - Asisten pelatih ganda putri bulutangkis Indonesia, Chafidz Yusuf, membongkar penyebab kegagalan Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Fuzhou China Open 2019 yaitu pola permainan yang mudah dibaca lawan.
Greysia/Apriyani gagal total di babak pertama Fuzhou China Open 2019 setelah dikalahkan wakil Malaysia, Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean, dengan skor 19-21, 16-21.
Asisten pelatih ganda putri bulutangkis Indonesia, Chafidz Yusuf, cukup kecewa dengan hasil yang diperoleh Gresia/Apriyani. Pasalnya, jika dilihat dari hasil drawing, anak didikannya seharusnya minimal mampu menembus babak perempatfinal Fuzhou China Open 2019.
“Memang hasil di sini tidak seperti yang kami harapkan. Kalau melihat undian kan seharusnya minimal bisa ke perempat final,” ujar Chafidz dilansir dari Badmintonindonesia.org.
Chafidz Yusuf juga membeberkan penyebab kegagalan Greysia/Apriyani yaitu pertama karena cedera, kedua akibat pola permainan yang mudah ditebak lawan.
“Kalau secara teknik, pola main Greysia/Apriyani lebih mudah dibaca oleh lawan, secara non teknik (juga) ada sedikit rasa yakin yang berkurang karena Greysia mengalami cedera di bahu kanan. Jadi tidak bisa maksimal dalam menjalankan pola main menyerang yang sudah kami siapkan,” lanjut Chafidz.
Selanjutnya, Greysia/Apriyani dijadwalkan akan mengikuti dua turnamen lagi di penghujung tahun 2019 yaitu SEA Games 2019 di Filipina dan BWF World Tour Finals 2019 di Guangzhou, Tiongkok.