Akibat Olimpiade Tokyo 2020, Situasi Bulutangkis Malaysia Memanas

Jumat, 27 Desember 2019 19:55 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Shutterstock/Eli Suhaeli
Sempat dituduh bakal tak adil, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menegaskan tidak akan menganak tirikan siapa pun di Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © Shutterstock/Eli Suhaeli
Sempat dituduh bakal tak adil, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menegaskan tidak akan menganak tirikan siapa pun di Olimpiade Tokyo 2020.

FOOTBALL265.COM - Sempat dituduh bakal tak adil, Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menegaskan tidak akan menganak tirikan siapa pun di Olimpiade Tokyo 2020.

Seperti diketahui bahwa saat ini sedang dalam periode kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Turnamen Badminton Asia Championships 2020 akan menjadi saat-saat paling menentukan bagi para pebulutangkis kelas dunia.

Dan persoalan tentang siapa yang akan dipilih oleh BAM ke Olimpiade Tokyo 2020 akhirnya menjadi perdebatan setelah sebelumnya mantan pelatih ganda putra Malaysia, Cheah Soon Kit, menyebut BAM bakal berlaku tidak adil kepada para pemain independen.

Namun tuduan tersebut akhirnya dibantah tegas oleh Sekjen BAM, Datuk Kenny Goh. Dia memastikan bakal memilih atlet ke Olimpiade Tokyo 2020 berdasarkan prestasi yang mereka raih, bukan status mereka.

"Kami semua sangat jelas dalam hal ini. Kami sudah membicarakan hal ini sejak lama dan telah sepakat bahwa kami akan mengirim pemain yang memenuhi syarat. Jika para pemain independen lolos, mereka akan pergi," ujar Kenny Goh dikutip dari media News Strait Times.

Sementara itu, saat ini persaingan di sektor ganda putra antara Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Goh V Shem/Tan Wee Kiong sedang berlangsung ketat.

Demikian pula di sektor ganda campuran, dimana pasangan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying dan Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie juga bersaing dengan ketat.

Kendati demikian, Kenny tetap menegaskan kalau siapa pun atlet Malaysia yang dikirim oleh BAM ke Olimpiade Tokyo 2020 adalah mereka yang memenuhi syarat dan berdasarkan prestasi.

""Kami akan mengirim pemain yang memenuhi syarat berdasarkan prestasi, kami tidak akan menghentikan siapa pun," pungkas Kenny Goh.

Kualifikas Olimpiade Tokyo 2020 diketahui akan berakhir pada 1 Mei tahun depan. Pebulutangkis yang masuk kualifikasi adalah mereka yang finis di peringkat 8 besar dalam 'race to Tokyo'.