Evaluasi Ganda Putri di Indonesia Masters 2020: Siapa Susul Greysia/Apriyani ke Top Level?

Rabu, 22 Januari 2020 14:31 WIB
Penulis: Martini | Editor: Lanjar Wiratri
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Evaluasi ganda putri di Indonesia Masters 2020: Siapa susul Greysia Polii/Apriyani Rahayu ke top level? Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Evaluasi ganda putri di Indonesia Masters 2020: Siapa susul Greysia Polii/Apriyani Rahayu ke top level?

FOOTBALL265.COM – Indonesia mendapat tambahan satu gelar dari nomor ganda putri Indonesia Masters 2020, Minggu (19/01/20), lewat pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Keduanya sukses menaklukkan finalis tak terduga, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark) dengan skor 22-20, 22-20.

Greysia Polii/Apriyani Rahayu memang beruntuk tak mendapat lawan tangguh, meski juga harus berhadapan dengan sejumlah wakil Jepang, China dan Korea Selatan. Seperti di babak pertama, keduanya baru bisa menaklukkan Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting (China) lewat drama rubber game.

Barangkali Greysia Polii/Apriyani Rahayu bisa bernapas lega usai memastikan tetap berada di delapan besar ganda putri terbaik dunia. Hasil ini membuat mereka masih memiliki kans besar melaju ke Olimpiade Tokyo 2020 di bulan Juli medatang.

Kejutan juga dilakukan Apriyani Rahayu yang menjajal duet anyar di nomor ganda campuran bersama Tontowi Ahmad. Setidaknya, hal ini bisa meningkatkan kepercayaan diri dan jam terbang pemain muda 21 tahun tersebut.

© HUMAS PBSI
Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Copyright: HUMAS PBSINi Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani

Kini, tugas Indonesia adalah mencari pasangan yang tepat untuk pelapis Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Ini merupakan tugas berat mengingat hingga kini belum ada ganda putri yang mampu menyamai pencapaian mereka.

Pasangan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah sedikit mendapat sorotan saat berhasil lolos kualifikasi, kemudian menumbangkan rekan sesama wakil Indonesia, Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto di babak pertama dengan skor 21-18, 21-18.

Padahal, jika dilirik berdasarkan peringkat resmi BWF, Ketut/Tania masih belum mencapai 50 besar, sementara Fadia/Ribka sudah berada di posisi ke-37. Ada potensi besar yang bisa dioptimalkan dari pasangan anyar Ketut/Tania.

Dengan menambah jam terbang dan menjajal berbagai turnamen bulutangkis, maka tentu tak butuh waktu lama bagi Ketut/Tania untuk beranjak ke posisi lebih baik, dan siap menjadi pelapis Greysia/Apriyani di top level.