Momen Taufik Hidayat Bungkam Pelatih China di Asian Games

Sabtu, 8 Februari 2020 19:06 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© INDOSPORT
Taufik Hidayat pernah menghebohkan dunia lantaran melakukan aksi berkelas saat membungkan pelatih China, Li Young Bo di Asian Games 2006 silam. Copyright: © INDOSPORT
Taufik Hidayat pernah menghebohkan dunia lantaran melakukan aksi berkelas saat membungkan pelatih China, Li Young Bo di Asian Games 2006 silam.

FOOTBALL265.COMTaufik Hidayat pernah menghebohkan dunia lantaran melakukan aksi berkelas saat membungkam pelatih China, Li Young Bo di Asian Games 2006 silam.

Kala itu Taufik Hidayat selaku legenda bulutangkis Indonesia tengah tampil melawan unggulan China, Lin Dan di babak final pertandingan individu di Asian Games 2006 yang berlangsung di Doha, Qatar.

Namun jalan terjal harus dilewati oleh Taufik Hidayat lantaran ia sempat menelan dua kekalahan di pertandingan beregu Asian Games 2006 yakni di babak grup dan semifinal.

Hal tersebut pun membuat jagoan tunggal putra Tanah Air mendapatkan banyak cibiran, termasuk dari Li Young Bo selaku legenda bulutangkis China dan pelatih Lin Dan yang mengatakan bahwa masa kejayaan Taufik Hidayat sudah berakhir sebelum babak final pertandingan individu di mulai.

Namun, fakta berkata lain. Cibiran tersebut menjadi pelecut bagi pebulutagkis yang dijuluki Si Raja Backhand dan membuat ia akhirnya sukses menumbangkan Lin Dan usai menang dua set langsung dengan skor 21-15, 22-20.

Melansir dari video yang diunggah oleh @ftosports di Instagram, kemenangan itu pun sukses membuat Taufik Hidayat sukses membungkam Li Young Bo.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by BADMINTON FOR FUN (@ftosport.id) on

Meski telah mendapatkan cibiran, namun ia tetap menunjukan keramahannya dengan melakukan aksi berkelas yakni bersalaman dengan pelatih wakil China tersebut usai memenangkan pertandingan.

Hal tersebut langsung menjadi sorotan dunia dan Taufik Hidayat, sang peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 itu mendapatkan banyak sanjungan dan terus terkenang hingga saat ini.

1