Raja Ganda Putra Indonesia Bongkar Kiat Sukses Raih Emas Olimpiade

Kamis, 27 Februari 2020 10:27 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Isman Fadil
© INDOSPORT
Legenda ganda putra Indonesia, Ricky Subagja/Rexy Mainaky. Copyright: © INDOSPORT
Legenda ganda putra Indonesia, Ricky Subagja/Rexy Mainaky.

FOOTBALL265.COM - Ricky Achmad Soebagdja, mantan pebulutangkis ganda putra Tanah Air yang pernah menyumbang emas Olimpiade 1996 bersama Rexy Mainaky bongkar kiat sukses raih medali emas. 

Ricky Achmad Soebagdja/Rexy Mainaky sukses membawa pulang medali emas Olimpiade 1996 yang digelar di Atlanta. Ricky/Rexy menekuk wakil Malaysia, Cheah Soon Kit/Yap kim Hock, 5-15, 15-13, 15-12. 

Perjuangannya di babak final, dikatakan Ricky berlangsung cukup menegangkan. Pasalnya, ganda putra Malaysia adalah lawan berat, terlebih Cheah Soon Kit/Yap kim Hock adalah musuh bebuyutan mereka. 

Dilansir dari laman resmi PBSI, persiapan Ricky/Rexy menuju Olimpiade Atlanta tidaklah main-main. Selain porsi latihan yang ditambah dari pelatih Christian Hadinata dan Atik Jauhari, Ricky/Rexy juga melakukan latihan tambahan secara pribadi.

“Persiapan tahun itu memang luar biasa. Kami fokus dan latihan tambahan terus. Biasanya sehari dua kali latihan, ini jadi tiga kali. Pagi, siang, sore latihan terus. Bahkan karena semangatnya lebih, saya tetap tambahan lagi di luar itu," tutur Ricky terkait kiat suksesnya rebut emas Olimpiade 1996

“Waktu itu latihannya kan masih di Senayan, kami jalan kaki. Habis latihan baru nyampe istirahat sebentar sudah harus berangkat latihan lagi.  Tapi saya tetap bisa mengikuti program latihan, meski capeknya luar biasa," 

"Bila di sektor ganda putra ini ada yang kelihatan loyo atau capek. Latihannya langsung distop sama Koh Chris, disuruh nyebrang ke stadion Madya di sebelah. Malah disuruh lari semuanya. Jadi walaupun cuma satu atau beberapa yang loyo, semuanya jadi ikut kena latihan. Lari 25 putaran, siang-siang, lumayan juga,” kenang Ricky.

Dengan persiapan yang matang, Ricky/Rexy cukup percaya diri untuk menghadapi laganya di Atlanta. Namun lagi-lagi, ketakutan akan kalah terus membayangi Ricky. Ricky mengatakan, ia seperti melawan dirinya sendiri. Melawan pikiran negatif yang menghantuinya.

Beruntung akhirnya segala ketakutan dan kekhawatiran Ricky  Soebagdja berbuah manis. Semua kendala yang ada mampu dihadapi, hingga akhirnya ia bersama Rexy Mainaky berdiri di podium tertinggi.