FOOTBALL265.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menyusul Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon tampil di final All England 2020.
Tiket final diraih Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Marcus Ellis/Lauren Smith, dengan skor 21-15, 21-23, 21-11.
"Bisa dibilang kami tadi kecolongan di game kedua. Sudah unggul jauh, akhirnya sempat dikejar sehingga kami kehilangan game kedua. Untungnya di game ketiga kami bisa menguasai permainan. Bisa dilihat sendiri dari hasil poin yang cukup jauh," ujar Praveen Jordan dilansir dari laman resmi PBSI.
"Ada beberapa poin kami terbawa permainan mereka. Permainan Eropa kan taktik banget, dengan segala cara, seperti memperlambat tempo akan mereka lakukan. Mereka berhasil di game kedua. Kami akhirnya nggak mau kecolongan lagi di game ketiga," sambungnya lagi.
Komunikasi yang baik antara Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti membuat pasangan ganda campuran Indonesia bisa meraih kemenangan.
"Kami banyak komunikasi dan tetap saling mengingatkan, sudah kehilangan game kedua, game ketiga jangan terpengaruh," kata Melati.
Di final, Praveen/Melati akan melawan pasangan ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, Minggu (15/3/20).
Inilah pertemuan keenam kedua pasangan. Praveen/Melati sendiri sebelumnya sudah mengoleksi tiga kemenangan terakhir saat berjumpa Puavaranukroh/Taerattanachai.
"Kalau dibilang seberapa puas, kami cukup puas dengan penampilan hari ini. Cuma ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki, terutama besok karena sudah final. Melawan Thailand juga tak mudah. Mereka punya kualitas, jadi kami mau mempersiapkan diri lagi," ucap Praveen Jordan.
"Kami sudah sering ketemu, sudah sama-sama tahu pola mainnya juga. Harus siap capek, karena mereka tenaganya kuat dan nggak gampang mati. Besok komunikasi harus lebih dijaga," tutup Melati.
Dengan demikian, akan ada dua wakil Indonesia yang berjuang di final All England 2020. Salah satu ajang olahraga yang tetap bergulir di tengah badai virus corona.