Melihat Peluang Praveen/Melati Juarai All England 2020, Terbuka Lebar?

Minggu, 15 Maret 2020 11:56 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Humas PBSI
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti nyatanya memiliki peluang yang cukup terbuka lebar untuk menjuarai All England 2020. Copyright: © Humas PBSI
Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti nyatanya memiliki peluang yang cukup terbuka lebar untuk menjuarai All England 2020.

FOOTBALL265.COMPraveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti nyatanya memiliki peluang yang cukup terbuka lebar untuk menjuarai All England 2020.

Seperti yang diketahui, Praveen/Melati berhasil memastikan diri lolos ke final All England 2020 setelah menyingkirkan wakil tuan rumah Marcus Ellis/Lauren Smith di babak semifinal.

Praveen/Melati sendiri nampaknya cukup kesulitan untuk mengalahkan Marcus Ellis/Lauren Smith pada Minggu (15/03/20) dini hari WIB.

Bagaimana tidak, Praveen/Melati harus melanjutkan laga hingga set ketiga atau rubber set. Beruntung, mereka berhasil menang dengan skor 21-15, 21-23, dan 21-11.

Langkah Praveen/Melati untuk merengkuh gelar All England pertamanya pun akan dihadang pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Pertarungan final nomor ganda campuran All England 2020 antara Praveen/Melati vs Puavaranukroh/Taerattanachai akan dimainkan pada Senin (16/03/20) dini hari WIB.

Jika membahas soal peluang Praveen/Melati, pasangan ganda campuran Indonesia tersebut sedikit diunggulkan dibandingkan dengan Puavaranukroh/Taerattanachai.

Hal itu bisa dilihat dari pertemuan terakhir yang dimainkan kedua pasangan di berbagai ajang berbeda. Menurut situs resmi BWF, keduanya sudah bertemu sebanyak lima kali.

Dalam lima pertemuan tersebut, nyatanya Praveen/Melati lebih unggul. Mereka mampu meraih tiga kemenangan dan dua kekalahan.

Meski sempat mengecawakan dalam dua pertemuan awal dengan Puavaranukroh/Taerattanachai, Praveen/Melati mulai bangkit.

Praveen/Melati dan Puavaranukroh/Taerattanachai bertemu pertama kali di ajang China Opem 2018, di mana laga dimenangkan wakil Thailand dengan skor 21-11 dan 21-13.

Pada pertemuan selanjutnya, Puavaranukroh/Taerattanachai masih belum terkalahkan setelah memberikan luka kepada Praveen/Melati (18-21, 21-14, dan 21-18) di Malaysia Masters 2019.

Barulah pada ajang All England 2019 lalu, Praveen/Melati sukses memberikan pelajaran kepada Puavaranukroh/Taerattanachai dengan kemenangan 16-21, 21-12, dan 21-17.  

Praveen/Melati mampu menyamakan kedudukan head to head dengan mengalahkan Puavaranukroh/Taerattanachai di ajang Japan Open 2019 (21-15 dan 21-15).

Terakhir, Praveen/Melati tampil menggila dengan meraih kemenangan telak di ajang French Open 2019, di mana mereka mengalahkan Puavaranukroh/Taerattanachai dengan skor 21-14 dan 21-7.

Melihat situasi tersebut, Praveen/Melati memperlihatkan peningkatan yang sangat apik ketika bertemu Puavaranukroh/Taerattanachai.

Apalagi, Puavaranukroh/Taerattanachai belum pernah mengalahkan Praveen/Melati ketika bermain di Eropa. Ini bisa menjadi sebuah keunggulan tersendiri bagi wakil Indonesia.

Mengingat, pertarungan final nanti akan dimainkan di Benua Biru. Catatan belum terkalahkan Praveen/Melati dari Puavaranukroh/Taerattanachai di Eropa pun diharapkan tetap bertahan.