FOOTBALL265.COM - Jeremy Chardy, petenis asal Prancis, ingin mengajak ATP (Asosiasi Turnamen Profesional) duduk bersama untuk membahas soal pendapatan dan peringkat dunia. Merebaknya pandemi virus corona atau COVID-19 merupakan alasan badan pengelola pertandingan tenis putra profesional dunia itu meliburkan turnamen.
Para pemain sangat terkejut dengan penundaan hingga enam pekan mendatang. Seluruh seri turnamen dihentikan, berawal dari Indian Wells, diilanjutkan turnamen ATP seperti Monte Carlo, Barcelona, dan Miami yang sudah dibatalkan sejak awal Kamis (12/03/20).
Saat mendengar pembatalan Indian Wells, Cardy menyangka jika itu hanya lelucon belaka. Tapi pihak ATP langsung datang untuk mengonfirmasi dan mengatakan tidak ada yang berharap ini terjadi.
Chardy menyampaikan kekhawatirannya tentang potensi masalah dengan dihentikannya sederet turnamen tenis hingg beberapa pekan ke depan.
“Seluruh ekonomi menderita, dan kami juga menderita. Jika lima turnamen terbesar dibatalkan, itu karena kita prediksi akan mengalami saat-saat yang sulit ke depannya,” ujarnya, dikutip dari Tennis.com.
Diketahui baru-baru saja ini Susan, istri Chardy baru saja melahirkan anak pertama mereka. Hal tersebutlah yang menimbulkan kecemasan pria Prancis itu terhadap pendapatannya. Pasalnya ia hanya memiliki tiga pertandingan dalam enam bulan.
Jika tidak bermain kembali, maka Chardy dan kawan-kawan sejawatnya tidak akan dapat penghasilan. Ia pun menyebut dirinya bingung karena harus menganggur. Menurutnya para pemain berniat untuk membicarakan soal turnamen yang dibatalkan dan soal penghitungan poin ATP yang akan menjadi rumit.
“Saya tidak tahu lagi, sebenarnya apakah saya kini pengangguran, sedang cuti karena punya anak, atau pemain tenis,” sebut Cardy.
Chardy pun berharap agar poin peringkat dari turnamen tidak akan turun saat tidak ada turnamen yang dilaksanakan. Hingga saat ini ATP juga belum mengumumkan penyesuaian peringkat atau penghasilan tambahan untuk pemain.
Penulis: Monicha Septhyara