INDOSPORT. COM - China mencatatkan rekor mengenaskan di ajang bulutangkis All England 2020, usai tak ada wakilnya yang keluar sebagai juara.
Pentas All England 2020 telah resmi berakhir pada Minggu (15/03/20) malam kemarin. Semua partai final sudah dimainkan, dan tidak ada satu pun juara yang berasal dari China.
Sektor tunggal putra, dimenangkan oleh pebulutangkis Denmark, Viktor Axelsen. Permainan Axelsen mampu mengandaskan lawannya Chou Tien Chen dua set langsung, 21-13, 21-14.
Nomor tunggal putri, atlet Chinese Taipei, Tai Tzu Ying sukses meraih gelar. Sedangkan, nomor ganda campuran, dimenangkan wakil Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva.
Sementara dua nomor tersisa, ganda putra dan ganda putri, kesemuanya dimenangkan pebulutangkis Jepang. Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe menjuarai sektor ganda putra, dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota memenangkan nomor ganda putri.
Akibat hasil tersebut, China pun mau tak mau mencatatkan rekor mengenaskan di All England 2020. Menurut data Badminton Talk, China untuk pertama kalinya gagal menempatkan satupun wakilnya sebagai jawara All England, sejak 1995 silam.
BREAKING: FOR THE FIRST TIME since 1995, China has failed to win an All England title.#YAE20 #PejuangAllEngland2020
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) March 15, 2020
Peluang China meraih titel juara sebenarnya terbuka lebar di nomor tunggal putri dan ganda putri. Sayangnya, Chen Yu Fei dan Du Yue/Li Yin Hui, tapi mereka kalah dari lawannya masing-masing di babak final.
Chen Yu Fei kandas di tangan Tai Tzu Ying dua set langsung 19-21, 15-21. Sementara Du Yue/Li Yin Hui, kandas dua set langsung juga saat jumpa Yuki Fukushima/Sayaka Hirota 13-21, 15-21.