Apa Kabar Liem Swie King, Sang Raja Smash yang Tetap Jaga Kesehatan di Pandemi Corona

Selasa, 31 Maret 2020 13:03 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© S&G/PA Images via Getty Images
Liem Swie King di turnamen badminton All England. Copyright: © S&G/PA Images via Getty Images
Liem Swie King di turnamen badminton All England.

FOOTBALL265.COM - Mendengar nama Liem Swie King tentu langsung terlintas sosok pebulutangkis hebat dunia yang dimiliki Indonesia. Ya, Liem Swie King adalah satu pebulutangkis Indonesia yang mampu menggebrak dunia.

Beragam kejuaraan bergengsi berhasil di raih pebulutangkis yang bermain di nomor tunggal putra ini. Dia berhasil meneruskan kejayaan nomor tunggal putra Indonesia selepas Rudy Hartono.

Sebut saja Liem berhasil tiga kali meraih juara All England dan sederet prestasi hebat lainnya saat masih aktif sebagai pebulutangkis. Tak hanya itu, saat masih aktif dia mendapat julukan King Smash.

Yakni gaya smash sambil melompat menjadi ciri khas dirinya. Namun Liem Swie King memutuskan gantung raket di usia 32 tahun pada 1988 silam.

Meski sudah tidak aktif sebagai pemain, King masih aktif menjaga kesehatan tubuhnya. Terlebih di saat pandemi corona seperti saat ini, King masih berolahraga menjaga kesehatan.

"Saat situasi sekarang saya masih menjaga kesehatan di rumah terus. Mengikuti imbauan pemerintah. Meski  kalau pagi saya masih sempat jalan-jalan pagi sebentar," ucap King kepada INDOSPORT.

Saat pandemi virus corona saat ini memang pemerintah mengimbau untuk seluruh masyarakat tetap di rumah. Meski sedang di rumah bagi King bukan alasan untuk tidak berolahraga menjaga kesehatan.

"Situasi pandemi sekarang, saya anggap sebagai cobaan atau musibah bagi seluruh negara. Bahkan dunia," tambah King.

"Untuk membantu pemerintah ya kita harus disiplin mengikuti saran dari pemerintah. Yaitu mengisolasi diri supaya mengurangi menularkan penyakit ini," tegasnya.

Meski begitu tetap ada kesedihan dalam hati pria 64 tahun ini. Sebagai insan olahraga ia sedih karena berbagai event olahraga dunia seperti Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang terpaksa ditunda karena wabah corona.

"Saya sedih mendengar event olahraga seperti olimpiade yang sudah ditunggu-tunggu tahun ini harus ditunda," keluh King.

"Semoga keadaan cepat pulih kembali," harapnya.

Memang penyebaran virus corona saat ini sangat masif. Di Indonesia saja data per Senin (30 Maret 2020 sebanyak 1.414 orang dinyatakan positif. Serta 122 orang meninggal dunia dan 75 orang dinyatakan sembuh.