Jonatan Christie Lakukan Diet, Media Asing: Akibat Performa Anjlok?

Kamis, 2 April 2020 14:06 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Isman Fadil
© Humas PBSI
Keputusan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie melakukan diet mendapat sorotan media asing asal China, aiyuke.com. Copyright: © Humas PBSI
Keputusan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie melakukan diet mendapat sorotan media asing asal China, aiyuke.com.

FOOTBALL265.COM - Keputusan pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie melakukan diet mendapat sorotan media asing asal China, aiyuke.com.

Pebulutangkis Jonatan Christie diketahui memutuskan untuk melakukan diet demi mendapat proporsi tubuh ideal sehingga nantinya dapat menunjang performanya di lapangan.

Keputusan Jonatan Christie itu pun membuat media China langsung mempertanyakan apakah keputusan dari tunggal putra 22 tahun tersebut diakibatkan karena performanya yang menurun dalam beberapa waktu belakangan ini melalui judul yang mereka buat.

Tetapi, Jonatan Christie mengakui kalau diet yang dilakukannya awalnya untuk percobaan sebelum ke Olimpiade 2020 yang nyatanya malah diundur ke tahun 2021 mendatang.

"Memang mau tes nurunin berat badan, awalnya ini jadi percobaan sebelum ke Olimpiade nanti. Jadi kalau memang beratnya turun dan nggak lemas, saya akan tetap di berat badan ini di Olimpiade," ujar Jonatan Christie dikutip dari laman resmi PBSI.

Berbicara soal Olimpiade 2020, pesta olahraga empat tahunan itu harus ditunda hingga tahun depan. Pasalnya, saat ini virus Corona masih menjadi pandemi yang merebak ke seluruh penjuru dunia.

Jonatan Christie pun kini masih harus menjalani isolasi mandiri di Pelatnas PBSI, Cipayung hingga awal April mendatang. Meski demikian, Jojo mengaku mendapat pelajaran berharga dari kejadian ini.

"Ya mungkin ini jadi salah satu pelajaran buat kita semua, bukan cuma dunia olahraga tapi semua, supaya berhenti sejenak dari kesibukan kita sehari-hari," jelasnya.

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) sendiri telah mengambil kebijakan untuk membekukan peringkat per Selasa (31/03/20) lalu sampai batas waktu yang belum ditentukan.