Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, Gregoria Mariska Dapat ‘Misi’ Khusus dari Pelatih

Minggu, 5 April 2020 10:46 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© Badminton Indonesia
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan ‘misi’ khusus dari sang pelatih, Rionny Mainaky usai Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda. Copyright: © Badminton Indonesia
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan ‘misi’ khusus dari sang pelatih, Rionny Mainaky usai Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda.

FOOTBALL265.COM – Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung mendapatkan ‘misi’ khusus dari sang pelatih, Rionny Mainaky usai Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda.

Ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 dianggap oleh Rionny Mainaky sebagai kesempatan bagi Gregoria Mariska untuk mencari gelar juara dari turnamen bulutangkis reguler.

Maka saat ini Rionny tak mengarahkan anak didiknya itu untuk memikirkan Olimpiade terlebih dulu, dan memberikannya ‘misi’ untuk mencari gelar di berbagai turnamen saja.

"Jadi saat ini kami lebih memfokuskan dia untuk mencari gelar di turnamen level berapa saja, bukan untuk ke Olimpiade dulu," ujar Rionny Mainaky, dilansir dari laman Antara.

Gregoria menjadi salah satu pebulutangkis Tanah Air yang diproyeksikan tampil di Olimpiade Tokyo 2020. Berdasarkan rangking kualifikasi Olimpiade 2020 per 24 Maret 2020, Gregoria sementara berada di peringkat ke-15.

Peringkat ke-15 merupakan posisi minimal bagi atlet di sektor tunggal untuk memastikan tiket tampil di Tokyo 2020. Meski Gregoria punya peluang tersebut, Rionny Mainaky menganggap bahwa anak didiknya itu masih perlu meningkatkan kualitas permainannya lewat turnamen reguler.

Tujuannya, agar ia bisa lebih percaya diri saat melawan pemain unggulan seandainya ia berhasil tampil di Olimpiade nanti. Sang pelatih juga mengatakan bahwa Gregoria telah memiliki mental bertanding yang bagus terutama saat melawan atlet unggulan seperti Ratchanok Intanon (Thailand) dan Tai Tzu-ying (Chinese Taipei).

"Kenapa saya lebih targetkan dapat gelar juara di turnamen dulu, agar kalau ada gelar dia lolos Olimpiade, dia bisa lebih percaya diri mainnya. Saya juga berbicara ke dia kalau semua pemain unggulan sudah bertemu kamu, seharusnya dia sudah tahu bagaimana lawannya.” tambahnya

Penundaan pelaksanaan Olimpiade ke tahun depan membuat Gregoria Mariska Tunjung dan seluruh pebulu tangkis di dunia harus menunggu lebih lama soal kepastian kelanjutan kejuaraan kualifikasi menuju pesta olahraga empat tahunan itu.

Federasi Bulutangkis Internasional (BWF) pun telah menangguhkan seluruh turnamen hingga Juni 2020 akibat pandemi virus corona yang tak kunjung mereda. Kepastian terkait jadwal kejuaraan diperkirakan baru akan diumumkan akhir Mei nanti.