FOOTBALL265.COM - Pebulutangkis tunggal putra Jepang, Kento Momota memang sukses tampil mengesankan di sepanjang tahun 2019.

Terbukti, tunggal putra nomor 1 dunia tersebut berhasil meraih 13 bergengsi di tahun 2019 dan mengalahkan pencapaian dari Lee Chong Wei di tahun 2013 yang berhasil raih 11 gelar.

Kendati tampil memukau di sepanjang di tahun 2019, namun rupanya pebulutangkis ini sukses buat Kento Momota merana dan gagal memberikan yang terbaik bagi negaranya.

Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT.com rangkum tiga pemain yang sukses buat Kento Momota merana:

Anthony Sinisuka Ginting

Meskipun secara head-to-head, pebulutangkis Anthony Sinisuka Ginting kalah jauh dari Kento Momota, namun di tahun 2019 lalu, ia sukses buat wakil Jepang tersebut gigit jari.

Momen itu terjadi di turnamen French Open 2019, tepatnya di babak perempatfinal. Untuk keempat kalinya, Anthony Ginting akhirnya berhasil mengalahkan Kento Momota dalam pertandingan straight games dengan skor 21-10, 21-19.

Kekalahan tersebut membuat hasrat Kento Momota untuk menjadi wakil Jepang pertama di sektor tunggal putra yang naik podium French Open harus tertunda.

Shi Yuqi

Shi Yuqi menjadi pebulutangkis kedua yang membuat Kento Momota merana di tahun 2019. Meskipun di final Kejuaraan Asia 2019, ia dikalahkan oleh wakil Jepang, namun Shi Yuqi sukses membalasnya pada pertemuan mereka di partai final Piala Sudirman 2019.

Bahkan Shi Yuqi berhasil mengalahkan Kento Momota dengan skor Afrika dalam pertandingan rubber game dengan skor 15-21, 21-5, 21-11 dan membuat tim Jepang gagal meraih trofi Piala Sudirman 2019.

Anders Antonsen

Anders Antonsen menjadi pemain ketiga yang berhasil membuat Kento Momota merana. Bertemu di partai final Indonesia Masters 2019, wakil Denmark sukses menumpas perlawanan sengit wakil Jepang dalam babak rubber game.

Akibat kekalahan 16-21, 21-14, 16-21 dari pebulutangkis Anders Antonsen di babak final Indonesia Masters 2019, Kento Momota harus kembali menahan diri untuk memecahkan rekor menjadi wakil Jepang pertama yang juara di Indonesia Masters sektor tunggal putra.