Kontrak di Malaysia Segera Kedaluwarsa, BAM Belum Tentukan Nasib Hendrawan

Senin, 6 April 2020 12:51 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Yohanes Ishak
© Badmintonphoto.com
Mantan pebulutangkis Indonesia, Hendrawan kontraknya sebagai pelatih tunggal putra Malaysia akan berakhir pada akhir tahun 2020. Copyright: © Badmintonphoto.com
Mantan pebulutangkis Indonesia, Hendrawan kontraknya sebagai pelatih tunggal putra Malaysia akan berakhir pada akhir tahun 2020.

FOOTBALL265.COM – Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) hingga saat ini belum menentukan nasib Hendrawan yang kontraknya sebagai pelatih tunggal putra Negeri Jiran akan habis pada akhir tahun 2020 nanti.

Keputusan tersebut dibuat oleh BAM lantaran mereka tak ingin terburu-buru melakukan perpanjangan kontrak, karena akan meninjau ulang apakah para pelatih layak mendapatkan kesempatan tersebut dan apakah terdapat peningkatkan performa yang ditunjukan para pebulutangkis Malaysia.

Pernyataan itu juga diungkapkan oleh Datuk Kenny Goh selaku Sekretaris BAM yang mengatakan bahwa pihaknya tak berjanji akan memperpanjang kontrak para pelatih meski pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 resmi diundur pada 23 Juli - 8 Agustus tahun depan.

Ia juga tak menampik pihaknya akan mencari pelatih baru jika terdapat kandidat yang cocok untuk memperkuat masing-masing sektor bulutangkis.

“Kami akan meninjau ulang terkait perpanjangan kontrak para pelatih sebelum kontrak mereka berakhir. Kami juga berniat untuk mencari pelatih baru untuk masing-masing sektor agar performa atlet terus membaik,” ujar Datuk Kenny Goh.

“Diundurnya olimpiade juga membuka peluang untuk melakukan negosiasi ulang terhadap para pelatih bulutangkis, terutama para pelatih top yang mungkin bersedia untuk bergabung dengan kami.” tambahnya.

Diketahui saat ini terdapat 11 pelatih bulutangkis Malaysia, yang dipimpin oleh Wong Choong Hann sebagai direktur pembinaan, sebagaimana dilansir dari laman The Star.

Para pelatih tersebut ialah Hendrawan dan Indra Wijaya (tunggal putra), Paulus Firman, Vountus Indra Mawan dan Hoon Thien How (ganda putra), Datuk Tey Seu Bock dan Loh Wei Sheng (tunggal putri); Rosman Razak dan Wong Pei Tty (ganda putri); Chin Ee Hui dan Teo Kok Siang (ganda campuran).

Dari lima sektor tersebut, nasib para pelatih tunggal putri dan ganda putri kini tengah terancam karena dianggap berkinerja buruk dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara nasib Hendrawan diprediksi bakal aman, karena sektor tunggal putra Malaysia masih diwaspadai oleh negara lainnya terutama Lee Zii Jia yang mampu menjadi penantang berat serta tampil apik dalam beberapa kompetisi.