Kevin/Marcus Lagi-lagi Buat Media China Geger karena Olimpiade 2020 Ditunda, Ada Apa?

Senin, 6 April 2020 21:07 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Lanjar Wiratri
© Grafis: Football265.com
Media China lagi-lagi geger soal pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon akibat ditundanya Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © Grafis: Football265.com
Media China lagi-lagi geger soal pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon akibat ditundanya Olimpiade Tokyo 2020.

FOOTBALL265.COM - Media China lagi-lagi geger soal pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon akibat ditundanya Olimpiade Tokyo 2020.

Pasangan Kevin/Marcus kembali membuat geger media China, aiyuke.com, lantaran pernyataan dari pelatih ganda putra PBSI, Herry IP yang menyebut mundurnya Olimpiade Tokyo 2020 memberikan keuntungan sekaligus mengganggu persiapan mereka.

Media China menyoroti pernyataan pelatih Herry IP bahwa dengan mundurnya Olimpiade Tokyo 2020, mereka jadi memiliki lebih banyak waktu untuk menganalisis lawan dan melakukan persiapan yang lebih matang.

Selain itu, media China juga geger dengan pernyataan pelatih Herry IP mengenai pasangan Kevin/Marcus yang sudah kalah sebanyak 6 kali dari pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, termasuk di final All England 2020 lalu.

Namun pernyataan dari pelatih Herry IP soal kekalahan Kevin/Marcus juga menjadi sorotan media China, dimana pelatih ganda putra PBSI tersebut menyebut bahwa kekalahan yang diderita di All England 2020 lalu sudah mendapat evaluasi tentang apa-apa saja yang harus diperbaiki.

Kekalahan pasangan Kevin/Marcus atas Endo/Watanabe memang sukses menyita banyak perhatian para pengamat dan pecinta bulutangkis.

Terlebih lagi karena faktor pasangan berjuluk The Minions tersebut merupakan pasangan yang menyandang predikat 1 dunia. Pastinya banyak pihak yang menanti kapan waktu pasangan Kevin/Marcus bisa revans dari Endo/Watanabe.

Olimpiade Tokyo 2020 sendiri memang telah resmi ditunda dari yang semula seharusnya diselenggarakan Juli-Agustus tahun ini menjadi mundur ke Juli-Agustus tahun 2021 mendatang.