In-depth

Indonesia Open 2001, Kali Terakhir Semua Gelar Bisa Disapu Bersih

Selasa, 7 April 2020 21:22 WIB
Editor: Coro Mountana
© Chung Sung-Jun/Getty Images
Candra Wijaya, salah satu anggota tim bulutangkis Indonesia yang sukses sapu bersih gelar di Indonesia Open 2001. Copyright: © Chung Sung-Jun/Getty Images
Candra Wijaya, salah satu anggota tim bulutangkis Indonesia yang sukses sapu bersih gelar di Indonesia Open 2001.

FOOTBALL265.COM – Turnamen bulutangkis bergengsi Indonesia Open 2001, agaknya akan selalu dikenang sebagai kali terakhir semua gelar bisa disapu bersih oleh tuan rumah.

Kabar kurang baik datang dari arena bulutangkis setelah turnamen Indonesia Open 2020 dipastikan bakal ditunda. Dampak yang ditimbulkan oleh wabah virus corona menjadi penyebab utama mengapa gelaran Indonesia Open 2020 harus ditunda.

"Kami memahami kondisi ini dan mendukung langkah yang diambil BWF, karena masa darurat Covid-19 sampai akhir Mei, jadi BIO (Indonesia Open) memang tidak mungkin diselenggarakan di jadwal awal," begitu tanggapan Achmad Budiharto selaku Jenderal PP PBSI, dikutip dari laman resmi PBSI.

Meskipun nama ajang itu adalah Indonesia Open, nyatanya Indonesia yang bertindak sebagai tuan rumah kerap kesulitan untuk meraih kemenangan di semua nomor. Soalnya terakhir kali, semua nomor bulutangkis berhasil disapu bersih Indonesia terjadi pada Indonesia Open 2001.

Indonesia Open 2001

Ketika itu, tim bulutangkis Indonesia memang dihuni oleh para atlet yang sedang berada di peforma puncaknya.

Mulai dari Marleve Mainaky (tunggal putra), Ellen Angelina (tunggal putri), Candra Wijaya/Sigit Budiarto (ganda putra), Deyana Lomban/Vita Marissa (ganda putri), hingga Tri Kusharjanto/Emma Ermawati (ganda campuran).

Di nomor tunggal putra, Marleve Mainaky berhasil menjadi juara Indonesia Open setelah mengalahkan wakil Malaysia bernama Lee Tsuen Seng. Sempat kalah di set pertama, Marleve Mainaky sukses meraih kemenangan dengan skor 6-8, 7-5, 7-3, 7-3.

Sementara itu, Ellen Angelina berhasil meraih gelar juara di tunggal putri setelah menaklukkan andalan China, Wang Chen. Bermain dalam 4 set, Ellen Angelina berhasil meraih kemenangan dengan skor 7-5, 7-3, 5-7 dan 7-4.

All Indonesia Final tersaji di ganda putra ketika Candra Wijaya/Sigit Budiarto harus melawan kompatriotnya, Tony Gunawan/Halim Haryanto. Pada akhirnya Candra Wijaya/Sigit Budiarto berhasil menjadi pemenang dengan skor 7-2, 7-3 dan 7-5.

Deyana Lomban/Vita Marissa juga berhasil mengkumandangkan lagu Indonesia Raya setelah mengalahkan wakil Denmark, Ann Lou Jorgensen/Jane Bramsen. Hebatnya, Deyana Lomban/Vita Marissa berhasil menang 3 set langsung, 7-5, 7-5, dan 7-3.

© instagram.com/yuni.kartika73
Deyana Lomban (kanan) bersama dengan Yuni Kartika Copyright: instagram.com/yuni.kartika73Deyana Lomban (kanan) bersama dengan Yuni Kartika

Terakhir, ada Tri Kusharjanto/Emma Ermawati yang mendapatkan gelar di ganda campuran usai menyudahi perlawanan sesama Indonesia, Nova Widianto/Vita Marissa. Pasangan Tri Kusharjanto/Emma Ermawati menang dalam 4 set.

Setelah Indonesia Open 2001, ajaibnya selalu Indonesia tidak mampu sapu bersih gelar juara di semua nomor. Bahkan tercatat, beberapa kali sejak Indonesia Open, tim bulutangkis Indonesia puasa gelar alias tidak menang di cabang apapun.