Serba Pertama dan Terakhir, 3 Fakta Unik Terjadi di Indonesia Open 2017

Selasa, 7 April 2020 20:10 WIB
Editor: Coro Mountana
© Herry Ibrahim/Football265.com
oSerba Pertama dan Terakhir, 3 Fakta Unik Terjadi di Indonesia Open 2017. Copyright: © Herry Ibrahim/Football265.com
oSerba Pertama dan Terakhir, 3 Fakta Unik Terjadi di Indonesia Open 2017.

FOOTBALL265.COM – Serba pertama dan terakhir, berikut 3 fakta unik yang terjadi dalam turnamen bulutangkis Indonesia Open 2017.

Sebelum itu, perlu diketahui kalau Indonesia Open 2020 secara resmi telah dipastikan bakal ditunda. Turnamen yang sedianya akan dilaksanakan pada 16 hingga 21 Juni itu ditunda akibat wabah virus corona yang kian hari kian meresahkan.

"Kami memahami kondisi ini dan mendukung langkah yang diambil BWF, karena masa darurat Covid-19 sampai akhir Mei, jadi BIO (Indonesia Open) memang tidak mungkin diselenggarakan di jadwal awal," begitu tanggapan Achmad Budiharto selaku Jenderal PP PBSI, dikutip dari laman resmi PBSI.

Ditundanya Indonesia Open 2020 memang menjadi kabar buruk bagi pecinta bulutangkis Indonesia. Bagi mereka, Indonesia Open merupakan turnamen yang selalu memberikan kenangan terutama edisi 2017 di mana terdapat 3 fakta unik serba pertama dan terakhir.

Digelar di Bulan Puasa

Untuk pertama kalinya, Indonesia Open digelar bertepatan dengan bulan puasa yaitu 12 hingga 18 Juni 2017. Uniknya, Achmad Budiharto memastikan kalau itu akan menjadi yang terakhir kalinya di mana Indonesia Open digelar bertepatan dengan bulan puasa.

Pasalnya, penyelenggaraan Indonesia Open 2017 yang digelar di bulan puasa dinilai kurang efektif. Sebagai informasi, meskipun digelar di bulan puasa, Indonesia berhasil meraih satu gelar di ganda campuran atas nama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

Jakarta Convention Center (JCC)

Tak hanya waktu penyelenggaraan Indonesia Open 2017 yang unik, tetapi juga tempat bertandingnya juga menarik. Indonesia Open 2017 saat itu dilangsungkan di Jakarta Convention Center (JCC).

Alasan dipilihnya JCC sendiri saat itu dikarenakan Istora Senayan sedang menjalani renovasi jelang Asian Games 2018. Namun setelah Indonesia Open selau digelar kembali di Istora Senayan, bukan di JCC lagi.

Gelar Pertama Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir

Gelaran Indonesia Open 2017 juga terasa spesial bagi pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Mereka akhirnya untuk pertama kali berhasil meraih gelar Indonesia Open sejak dipasangkan pada 2012 silam.

Namun itu bukan gelar Indonesia Open terakhir bagi Tontowi/Liliyana yang ternyata berhasil menang lagi di edisi selanjutnya. Keberhasilan Tontowi/Liliyana menjuarai Indonesia Open 2018 saat itu sekaligus menghapus kutukan tidak bisa menang di Istora Senayan.