PBSI Imbau Pebulutangkis Muda Rajin Latih Akurasi Agar Konsisten

Kamis, 9 April 2020 17:05 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Maharani Adhyarianti/INDOSPORT
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti, mengimbau para atlet muda untuk melakukan latihan stroke dan akurasi demi menjaga konsistensi. Copyright: © Maharani Adhyarianti/INDOSPORT
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti, mengimbau para atlet muda untuk melakukan latihan stroke dan akurasi demi menjaga konsistensi.

FOOTBALL265.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Susy Susanti, mengimbau para atlet muda untuk melakukan latihan stroke dan akurasi demi menjaga konsistensi.

Pandemi corona membuat PBSI baru akan mulai menerapkan program latihan intensif bagi para atlet Pelatnas Cipayung pada 2 Juni mendatang. 

Latihan pada tahap ini sudah mulai normal kembali karena para atlet akan menjalani program persiapan menuju turnamen, seandainya turnamen sudah bisa berjalan pada Agustus 2020. 

Meski demikian, PBSI tetap mengadakan kegiatan latihan di sela karantina tertutup di area Pelatnas Cipayung. 

"Latihan sekarang ini tetap ada, mencakup teknik dan fisik, tapi hanya untuk jaga performa, stroke akurasi saja," ujar Susy Susanti dilansir dari laman resmi PBSI.

"Porsi latihannya sekitar 40-50 persen saja, yang terpenting saat ini menjaga kesehatan atlet, jadi menyesuaikan dengan kondisi atlet, program sesuai arahan pelatih masing-masing sektor," imbuhnya. 

Peraih medali emas tunggal putri di Olimpiade Barcelona 1992 ini juga mengimbau para atlet untuk disiplin menjaga performa mereka, terutama atlet-atlet muda agar 'feel' permainan mereka tidak hilang. 

"Atlet muda memang harus tetap latihan stroke dan akurasi, karena di bagian ini mereka masih belum matang, sehingga mereka harus lebih konsisten latihan, agar feel akurasi dan stroke-nya tidak hilang setelah lama absen turnamen dan latihan intensif," lanjut Susy. 

Diketahui sebelumnya, PBSI memutuskan untuk melakukan pelatnas yang dibagi menjadi dua tahapan. ahap pertama dimulai pada 13 April 2020 hingga akhir Mei 2020. Pada tahap ini, program latihan yang berjalan hanya 40 persen dari program biasanya, dan bertujuan untuk menjaga kebugaran.

Tahap kedua dimulai pada 2 Juni 2020, pelatnas akan berjalan normal dengan program intensif untuk peningkatan performa dan persiapan jika turnamen sudah mulai berjalan pada Agustus 2020.