FOOTBALL265.COM - Penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 masih belum jelas, PP PBSI masih tunggu keputusan dari Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Pagelaran Piala Thomas-Uber 2020 diketahui terancam kembali diundur ke tahun 2021 setelah pemerintah Denmark memperpanjang larangan kegiatan yang berskala besar sampai Agustus 2020 mendatang.
Padahal sebelumnya, gelaran Piala Thomas dan Uber 2020 telah ditunda dari yang sebelumnya direncanakan pada 16-24 Mei lalu kemudian diundur ke tanggal 15-23 Agustus 2020 akibat adanya virus Corona.
Namun setelah pemerintah Denmark mengeluarkan larangan tersebut, penyelenggaraan Piala Thomas-Uber 2020 masih terus menjadi tanya mengingat turnamen akbar ini akan diselenggarakan di Aarhus, Denmark.
Terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto menyebut apapun yang menjadi keputusan BWF, pihaknya akan sangat memaklumi karena yang paling penting adalah keselamatan untuk saat ini.
"Kami harus bisa memaklumi apapun keputusan BWF, karena kalau memang harus dilakukan penundaan lagi, semua pasti karena menyesuaikan dengan kondisi di dunia. Keselamatan menjadi yang paling penting saat ini," ujar Budiharto dikutip dari laman resmi PBSI.
BWF, Badminton Denmark, panitia penyelenggara, Sport Event beserta pemerintah Denmark disebut sedang mengupayakan hal terbaik mengenai hasil keputusan dari penyelenggaraan Piala Thomas-Uber 2020.
"Untuk menuju event besar itu banyak aspek yang mesti dipersiapkan. Atlet kalau mau tanding di turnamen besar juga nggak gampang, tahapan persiapan yang dilalui cukup panjang," lanjutnya.
"Dari segi kepanitiaan pun begitu, persiapan Piala Thomas dan Uber pasti butuh waktu yang tidak sebentar. Jadi memang sangat gegabah kalau event sebesar Piala Thomas Uber tetap dipaksakan tanpa persiapan yang cukup hanya mengikuti jadwal yang ada," pungkasnya.
Sampai saat ini belum terdapat pengumuman resmi dari BWF terkait penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber 2020 apakah akan tetap digelar Agustus atau harus kembali diundur akibar wabah virus Corona.