FOOTBALL265.COM – Menjadi Ratu bulutangis China di era 90-an, Huang Hua kini memilih menjadi WNI dan menetap bersama suaminya yang orang Indonesia, di Klaten, Jawa Tengah.
Buat penggemar bulutangkis di era tahun 90-an, Huang Hua bukanlah nama yang asing di telinga. Sebab pebulutangkis China tersebut merupakan salah satu tunggal putri terbaik yang ada pada masanya.
Buat penggemar bulutangkis Indonesia, Huang Hua juga dikenal sebagai salah satu lawan sulit dari atlet kebanggaan Tanah Air, Susi Susanti. Keduannya sempat tujuh kali bertemu, dengan catatan Huang Hua berhasil tiga kali mencuri kemenangan.
Bicara mengenai capaian pretasi, bebagai gelar tertinggi sudah pernah diraih Huang Hua pada masanya. Mulai dari dua kali meraih Piala Uber bersama China, Juara Dunia, Emas Asian Games hingga perunggu Olimpiade pernah diraihnya.
Dengan Raihan yang bisa membuat namanya disebut sebagai salah satu legenda bulutangkis China, Huang Hua justru memilih jalan yang menarik dalam hidupnya.
Pilihan yang kemudian membawanya kini tinggal di Klaten, Jawa Tengah, menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) dan menghabiskan hidup dengan suami yang juga orang Indonesia, bernama Tjandra Budi Darmawan.
Kisah Hidup Huang Hua
Sebagai seorang atlet bulutangkis dunia, dalam kiprahnya Huang Hua tentu akan sangat sering datang ke Indonesia, guna menjalani berbagai turnamen yang kerap dihelat di Tanah Air.
Tetapi ada yang spesial di tahun 1992, Ketika dirinya datang untuk mengikuti turnamen Indonesia Open 1992. Bukan lantaran capaian prestasinya kala itu yang menjadikan spesial. Sebaliknya Huang Hua justru tampil buruk karena baru saja ditinggal sang Ayah yang berpulang ke hariban yang Maha Kuasa.
Namun di momen itu juga dirinya kemudian bisa bertemu Tjandra Budi, pria yang juga masih memiliki hubungan keluarga dengan pelatihnya kala itu, yang asal Solo.
Setelah bertemu dengan Tjandra Budi, Huang Hua sempat menghabiskan kebersamaan dengan mengunjungi Candi Borobudur di Magelang Jawa Tengah.
Hubungan dengan Tjandra Budi pun berlanjut. Bahkan Ketika keduanya sama-sama menempuh pendidikan di Amerika Serikat. Hingga kemudian di tahun 1993 Huang Hua dan Tjandra Budi memutuskan untuk menikah.
Sempat tinggal di Amerika setelah menikah, keputusan-keputusan penting kemudian diambil Huang Hua saat itu. Mulai dari keputusn untuk langsung mengubah status Kewarganegaraan menjadi WNI, memutuskan pensiun dini sebagai pebulutangkis di usia emasnya pada tahun 1993, hingga kemudian memilih untuk mengikuti sang Suami menetap di Klaten, Jawa tengah sejak tahun 1994.
Setelah menikah dan mengambil keputusan-keputusan tersebut, Huang Hua kemudian sepenuhnya menjadi seorang Ibu Rumah Tangga. Bersama Tjandra Budia Darmawan, Huang Hua kini dikaruniai tiga orang anak. Yang sayangnya, tak satupun dari mereka, mengikuti jejak sang Ibu terjun ke dunia bulutangkis.