FOOTBALL265.COM - Dua peraih medali Olimpiade untuk Indonesia yang memilih untuk pindah dan membela negara lain setelahnya.
Meskipun memiliki karier yang sukses di Indonesia nyatanya tak membuat kedua eks pebulutangkis sekaligus peraih medali Olimpiade ini tetap memilih Indonesia di akhir perjalanan kariernya.
Lantas, siapakah dua peraih medali Olimpiade yang memilih meninggalkan Indonesia tersebut? Berikut ini INDOSPORT.com merangkumnya untuk Anda:
Mia Audina
Mia Audina merupakan salah satu harapan Indonesia di tunggal putri untuk meneruskan masa kejayaan Susy Susanti dulu setelah ia berhasil menembus tim Uber Indonesia di usianya yang masih 14 tahun.
Hal tersebut membuat Mia Audina menjadi anggota tim Piala Uber termuda sepanjang sejarah bulutangkis. Meski tergolong muda, Mia Audina sukses menjadi penentu kemenangan di Piala Uber 1994 dan 1996, hingga mendapat julukan "Si Anak Ajaib."
Sayang, usai menorehkan kisah manis bersama Indonesia, Mia Audina pada akhirnya memutuskan untuk berpindah kewarganegaraan usai menikah dengan pria berkebangsaan Belanda, Tylio Arlo Lobman.
Di akhir perjalanan kariernya bersama dengan Belanda, Mia Audina sukses meraih medali perak Olimpiade Athena 2004 dan sayang sekali bukan dipersembahkannya untuk Indonesia.
Tony Gunawan
Jika Mia Audina meraih medali Olimpiade usai tak lagi menjadi WNI, maka Tony Gunawan melakukan hal yang berbeda. Atlet bulutangkis kelahiran Surabaya, 9 April 1975. Atlet ini menjadi salah satu penyumbang emas di ajang Olimpiade Sydney 2000.
Medali emas yang diraih oleh eks pebulutangkis Tony Gunawan di Olimpiade Sydney 2000 didapatkannya ketika berpasangan dengan Candra Wijaya dan itu dipersembahkannya untuk Indonesia.
Usai mengharumkan nama Indonesia panggung Olimpiade, dirinya kemudian melanjutkan pendidikan di negara Paman Sam, Amerika Serikat.
Sayangnya, Tony Gunawan kemudian memutuskan untuk tinggal di sana dan menjadi pemain sekaligus pelatih Orange County Badminton Club, California. Alasan kepindahannya ialah faktor kesejahteraan.