Olimpiade 2020 Ditunda, Eks Direktur BAM: Ini Bagus Buat Pemain Asia

Minggu, 19 April 2020 16:54 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis:Yanto/Football265.com
Eks Direktur Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menyebut penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akan sangat bagus untuk pemain Asia tetapi tidak dengan pemain Eropa. Copyright: © Grafis:Yanto/Football265.com
Eks Direktur Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menyebut penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akan sangat bagus untuk pemain Asia tetapi tidak dengan pemain Eropa.

FOOTBALL265.COM - Eks Direktur Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) menyebut penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akan sangat bagus untuk pemain Asia tetapi tidak dengan pemain Eropa.

Bagi Eks Direktur BAM, James Selvaraj, penundaan Olimpiade Tokyo 2020 dan adanya virus Corona akan sangat menghambat persiapan para pemain Eropa.

Dan seharusnya, pemain Asia dan Malaysia bisa memanfaatkan situasi seperti ini untuk mempersiapkan Olimpiade Tokyo 2020 dengan lebih baik dan lebih matang lagi.

Namun secara lebih khusus eks Direktur BAM menyebut bahwa penundaan Olimpiade Tokyo 2020 akan sangat bermanfaat bagi tunggal putra peringkat 1 dunia yakni Kento Momota.

"Kento Momota dari Jepang sekarang dapat mengambil manfaat dari ini, demikian juga semua pemain lainnya," katanya.

"Orang Eropa menghadapi masalah yang mengandung virus, jadi saya pikir akan lebih bijaksana bagi para pemain kami untuk menggunakan waktu ini dan bekerja lebih keras untuk mempersiapkan Olimpiade," ujar James Selvaraj dikutip dari media News Straits Times.

Akibat adanya virus Corona, Olimpiade Tokyo 2020 ditunda satu tahun ke depan ke tahun 2021 mendatang dan tetap dilaksanakan di bulan yang sama yakni Juli-Agustus.

Terkait penundaan Olimpiade Tokyo 2020, Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) belum mengeluarkan kebijakan baru mereka terkait periode kualifikasi hingga saat ini.

Namun yang jelas, seperti apapun periode kualifikasi baru yang akan ditetapkan oleh BWF akan sangat menguntungkan bagi pemain yang nyaris kehilangan harapan di kualifikasi sebelumnya.