Rekor Taufik Hidayat dalam Pusaran Big Four Tunggal Putra Dunia

Sabtu, 25 April 2020 19:15 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Inilah catatan rekor pertemuan atau head to head Taufik Hidayat dalam pusaran fantastic four tunggal putra bersama Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade. Copyright: © INDOSPORT
Inilah catatan rekor pertemuan atau head to head Taufik Hidayat dalam pusaran fantastic four tunggal putra bersama Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade.

FOOTBALL265.COM – Inilah catatan rekor pertemuan atau head to head Taufik Hidayat dalam pusaran fantastic four tunggal putra bersama Lin Dan, Lee Chong Wei dan Peter Gade.

Dalam kiprahnya di dunia bulutangkis sejak akhir 90-an hingga periode sekitar 2010-an, Taufik Hidayat merupakan satu diantara empat tunggal putra terbaik dunia bersama Lin Dan, Lee Chong Wei, dan Peter Gade.

Mereka berempat sering kali terlibat dalam persaingan panas di sebuah pertandingan, hingga akhirnya bergantian memenangkan sebuah turnamen bergengsi kala itu.

Buat publik bulutangkis Indonesia, sudah pasti sepenuhnya mendukung Taufik Hidayat dalam persaingan yang bisa disebut sebagai fantastic four tunggal putra dunia kala itu.

Secara umum, dukungan itu memang terbukti berhasil. Taufik Hidayat bisa cukup sukses dengan beberapa gelar prestisius seperti Juara Dunia 2005, enam kali juara Indonesia Open, dan medali emas Olimpiade di Athena 2004 yang kala itu tercipta salah satunya dengan menyingkirkan Peter Gade di fase semifinal.

Jika secara umum Taufik Hidayat bisa dikatakan cukup sukses, lantas pertanyaannya bagaimana jika dilihat secara lebih khusus. Apakah dalam  persaingan fantastic four tunggal putra itu, Taufik Hidayat bisa tampil lebih baik, ketika berhadapan langsung dengan para pesaingnya itu.

Berkaca dari hal itu, maka redaksi berita olahraga INDOSPORT coba merangkumkan lagi kisah persaingan keempat tunggal putra terbaik dunia dalam masanya itu, dalam catatan head to head Taufik Hidayat melawan Lin Dan, Lee Chong Wei dan Peter Gade.

Taufik Hidayat vs Peter Gade

Dimulai dengan persaingan Taufik Hidayat melawan tunggal putra Denmark, Peter Gade. Melawan tunggal putra yang langanan juara di Eropa itu, Taufik Hidayat memang bisa sedikut jemawa.

Sebab selain bisa menang atas Peter Gade di semifinal Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat juga tercatat bisa mengungguli pria Denmark itu dalam 10 kemenangan lainnya.

Sementara di sisi lain, Peter Gade hanya bisa mencuri delapan kemenangan, dalam 18 kali pertemuan mereka sepanjang sejarah.

Tapi memang menjadi sedikit noda buat Taufik Hidayat, dalam dua pertemuan terakhirnya melawan Peter Gade, di dua turnamen yang terhitung sangat penting (All England 2010 dan Indonesia Open 2011) dirinya harus rela menelan kekalahan.

  • 18 berhadapan , 10 menang, 8 kalah.

Taufik Hidayat vs Lee Chong Wei

Selanjutnya melawan rival dari negara serumpun Malaysia, lee Chong Wei. Yang sayangnya, kali ini Taufik Hidayat justru berada dalam posisi yang tak lebih baik.

Dari 23 kali pertemuan, Taufik Hidayat kalah jauh dengan hanya bisa mencuri delapang kemenangan dan 15 lainnya berujung kekalahan.

Padahal jika melihat pertemuan awal Taufik Hidayat dengan Lee Chong Wei, pebulutangkis kelahiran Bandung itu bisa tampil superior, dengan mencatatkan lima kemenangan dan hanya kalah sekali di enam laga awal. Kekalahan itupun tercipta ketika Lee Chong Wei bermain di kandangnya sendiri, dalam ajang Malaysia Open 2005.

Sayang memasuki tahun 2007, Lee Chong Wei mulai bisa membalikan dominasi Taufik. Dari tahun itu, hingga terakhir berhadapan di India Open 2012, Lee Chong Wei tampil luar biasa dengan 14 kali mengalahkan Taufik Hidayat, di saat sang lawan hanya bisa mencuri tiga kemenangan.

  • 23 berhadapan, 8 menang, 15 kalah.

Taufik Hidayat vs Lin Dan

Catatan terakhir menghadapi lawan yang kerap disebut sebagai rival abadi Taufik Hidayat, Lin Dan. Bicara persaingan Taufik Hidayat dengan tunggal putra asal China itu memang menjadi sangat menarik.

Karena keduanya bukan hanya kerap saling beradu di atas lapangan, namun juga kerap menghadirkan friksi di luar lapangan dengan pernyataan-pernyatannya yang saling menyerang.

Namun jika melihat hasil pertemuan keduanya di atas lapangan, psywar yang kerap ditebar Taufik Hidayat pada akhirnya memang tak terbukti ampuh untuk menghentika dominasi Lin Dan atas dirinya.

Dari 17 kali pertemuan sepanjang sejarah, Taufik Hidayat hanya bisa mendapatkan empat kemenangan, dengan 13 kemenangan lannya dibawa pulang oleh Lin Dan.

Bahkan sejak terakhir kali meraih kemenangan atas Lin Dan di Asian Games 2016 Doha Qatar. Turnamen yang kala itu sempat dihebohkan dengan perang kata-kata antara Taufik Hidayat, Xie Xingfang (yang kala itu masih berstatus pacar Lin Dan) dan juga Lin Dan sendiri, tunggal putra Indonesia itu tak bisa lagi mengalahkan tunggal putra andalan China tersebut setelahnya.

Sejak Hong Kong Open 2006 hingga terakhir di Olimpiade London 2012, TAufik Hidayat harus mengakui ketangguhan lawnanya asal China itu, Lin Dan.

  • 17 berhadapan, 4 menang, 13 kalah.